Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Digital BBYB hingga AGRO Pilih Perkuat Kanal Offline Hadapi Persaingan 2024

Bank Neo Commerce (BBYB) dan Bank Raya Indonesia (AGRO) menyiapkan strategi online to offline (O2O) guna menghadapi persaingan pada 2024.
Ilustrasi bank digital. /Freepik
Ilustrasi bank digital. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dan PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) menyiapkan strategi online to offline (O2O) guna menghadapi persaingan pasar bank digital yang kian ketat pada 2024.

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan persaingan bank digital pada 2024 bisa saja menjadi semakin ketat. Kemunculan bank-bank digital baru pada 2023 membuat para pemain mesti menyiapkan sejumlah strategi agar bisa tumbuh berkelanjutan. 

Menurutnya, strategi bank digital pada 2024 akan berkutat pada pendayagunaan ekosistem dan kanal guna memperluas pasar dan memperkenalkan produk kepada prospek nasabah. Adapun, salah satu caranya adalah dengan menerapkan strategi O2O.

Tidak hanya mengandalkan ekosistem online, tapi juga offline guna memperluas pasar. "Keunggulan strategi O2O adalah dapat lebih dekat dengan nasabah karena menggunakan channel yang juga terdapat nasabah potensial di sana. Selama produk yang ditawarkan melalui O2O menarik dan menguntungkan tentu akan mudah mendapat pasar baru," kata Trioksa kepada Bisnis pada Senin (1/1/2024).

Sejumlah bank digital pun memang telah berancang-ancang menjalankan strategi O2O-nya tahun ini, salah satunya Bank Neo Commerce.

"Dulu fokus di ekosistem digital, mulai sekarang kita mulai O2O model. Akuisisi dan ekspansi keuangannya tidak hanya melalui online platform, tapi online to offline," ujar Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama Bank Neo Commerce Aditya Windarwo.

Ia mengatakan Bank Neo Commerce menjajal strategi O2O dalam menawarkan produk pinjaman serta pendanaan.

"Secara holistik apakah itu cross selling seperti payrol, transaksi QR, kartu kredit dan debit," katanya.

Bank Raya pun telah menetapkan strategi pertumbuhan tahun ini di antaranya dengan mengandalkan jaringan O2O.

"Jaringan O2O dengan lebih dari 750 ribu akses poin yang tersebar di seluruh Indonesia, serta kekuatan sinergi di dalam ekosistem BRI Group yang didukung oleh produk digital Bank Raya yang praktis dan komprehensif, memungkinkan kami untuk mendorong penetrasi inklusi keuangan digital secara meluas di Indonesia.” kata Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia.

Sepanjang 2023, Bank Raya sendiri telah melakukan inisiasi bisnis dan inovasi untuk menopang bisnis digital berkelanjutan. Bank Raya terus misalnya menjajal potensi sinergi dengan ekosistem BRI dimulai dari pemanfaatan channel BRI seperti tarik dan setor tunai di ATM BRI dan Agen BRILink. 

PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) juga mengandalkan strategi menggaet ekosistem tidak hanya online, tapi juga offline. Bank yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Mega Corpora ini juga mengandalkan ekosistem offline CT Corp salah satunya TransMart.

Allo Bank juga berkerja sama dengan Indomaret, bisnis ritel modern milik taipan Djoko Susanto. Indomaret sendiri memiliki afiliasi dengan Grup Salim. Sedangkan, Grup Salim melalui PT Indolife Investama Perkasa tercatat menggenggam 6% saham di Allo Bank.

Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo mengatakan kolaborasi dengan beragam ekosistem terus dilakukan. "Kolaborasi itu perjalanannya panjang, satu per satu fitur, produk per produk kami integrasikan," ujar Indra.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper