Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Asing Ramai-ramai Jual Lini Bisnis, Kinerja Aset dan Simpanan Melesu

Berikut pemaparan kinerja aset dan simpanan bank asing yang ramai-ramai jual lini bisnis di Indonesia.
Ilustrasi bank asing di Indonesia
Ilustrasi bank asing di Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah bank asing tercatat telah menjual lini bisnisnya pada 2023. Seiring dengan aksi penjualan itu, kinerja aset dan simpanan industri bank asing di Indonesia pun melesu.

Berdasarkan data Surveillance Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kelompok kantor cabang bank luar negeri (KCBLN) telah meraup aset Rp554,38 triliun pada kuartal III/2023, dengan porsi terhadap keseluruhan aset perbankan mencapai 4,93%. Aset bank asing itu tumbuh 5,25% secara tahunan (year-on-year/yoy).

"Namun, melambat cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh 16,40% yoy," tulis OJK dalam laporan terbarunya itu pada beberapa waktu lalu.

Adapun, raupan dana pihak ketiga (DPK) bank asing terkontraksi 2,35% yoy setelah tahun sebelumnya mampu tumbuh 16,86% yoy. Pada kuartal III/2023, bank asing itu mampu meraup DPK Rp254,06 triliun. 

Seiring dengan lesunya aset dan simpanan, sejumlah bank asing nyatanya telah menjual lini bisnis di pasar Tanah Air. Commonwealth Bank of Australia (CBA) misalnya menjual unit usaha di Indonesia yakni PT Bank Commonwealth ke PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP).

Baik CBA dan OCBC Indonesia telah melakukan penandatanganan sale and purchase agreement (SPA) dengan CBA untuk transaksi pembelian 99% saham Bank Commonwealth. 

Sementara itu, Citibank N.A. Indonesia (Citi Indonesia) menjual lini bisnis consumer banking mereka di Indonesia kepada PT Bank UOB Indonesia. Adapun, pengalihan bisnis consumer banking Citi Indonesia ke UOB Indonesia berlaku efektif pada November 2023.

Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) telah menuntaskan penjualan dan pengalihan sejumlah portofolio bisnis konsumernya seperti kartu kredit hingga kredit pemilikan rumah (KPR) ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).

Pada 2018, PT Bank ANZ Indonesia juga telah melepas divisi retail mereka ke PT Bank DBS Indonesia.

Di sisi lain, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan dengan adanya aktivitas penjualan lini bisnis bank-bank asing ini, sebenarnya arah bisnis bank asing malah akan semakin jelas.

"Segmen komersial dan korporasi milik bank asing akan lebih berkembang, termasuk institusional banking. Kemudian, karena mereka [bank asing] akan fokus di bisnis tersebut, jadinya bisa prospektif dan menyaingi bisnis [institutional banking] bank dalam negeri," tutur Amin.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper