Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Allianz Life Indonesia Optimistis Premi Unit Link Masih Diminati

Allianz Life Indonesia optimistis bahwa asuransi unit-linked masih diminati tahun ini.
Nasabah beraktivitas di kantor Allianz Life, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Nasabah beraktivitas di kantor Allianz Life, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA— Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI)  atau unit linked mengalami penurunan pada tahun lalu. Tampaknya banjirnya keluhan nasabah asuransi jiwa terkait produk tersebut masih melekat. 

Meskipun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan Surat Edaran OJK Nomor Tahun 2022 (SEOJK PAYDI), yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan konsumen PAYDI dengan perbaikan pada tiga aspek utama yakni praktik pemasaran, transparansi informasi, dan tata kelola aset

Terkait hal tersebut, PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) optimistis bahwa asuransi unit-linked masih diminati tahun ini. Meskipun perseroan melihat bahwa ada pergeseran minat masyarakat terhadap asuransi tradisional pada tahun lalu. 

“Kami percaya antusiasme masyarakat terhadap penggunaan asuransi jiwa unit link ke depannya masih akan tetap diminati,” kata Direktur Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo kepada Bisnis, Senin (8/1/2024). 

Bianto mengatakan pihaknya percaya setiap nasabah memiliki kebutuhan dan tujuan keuangan yang beragam. Oleh sebab itu, Allianz Life Indonesia berkomitmen untuk menyediakan perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

Menurut catatan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), premi unit link masih masih mengalami penurunan 22,4% per kuartal III/2023. Preminya tertekan dari Rp82,91 triliun pada kuartal III/2022 menjadi Rp64,37 triliun pada periode yang sama pada 2023. 

Sementara itu, premi asuransi tradisional mengalami pertumbuhan sebanyak 12,5% menjadi Rp67,67 triliun dari sebelumnya hanya Rp60,16 triliun.

Secara keseluruhan, AAJI mencatat total premi mencapai Rp132,04 triliun atau turun 7,7% yoy dari Rp143,08 triliun. Merosotnya pendapatan premi unit-linked ini menjadi sebab industri asuransi jiwa mengalami penurunan pendapatan pada sepanjang 9 bulan pertama 2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper