Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badai PHK Awal Tahun 2024, Investor Ventura: Masa Depan Startup Masih Terbuka Lebar

Kalangan investor dari perusahaan modal ventura meyakini industri startup masih prospek meski di awal tahun sudah diwarnai pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ilustrasi badai PHK yang menerjang perusahaan teknologi dan startup. Dok. JIBI
Ilustrasi badai PHK yang menerjang perusahaan teknologi dan startup. Dok. JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Modal Ventura untuk Startup di Indonesia (Amvesindo) meyakini bisnis startup masih prospek. Apa yang terjadi di awal tahun seperti PHK, tidak selalu mencerminkan tren sepanjang tahun.

Sebagai informasi, hanya dalam 10 hari pertama 2024, sudah ada deretan perusahaan yang mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) ataupun penutupan baik di Indonesia maupun secara global. Mulai dari tutupnya startup pendidikan legendaris Indonesia Zenius, PHK yang dilakukan e-commerce Lazada, layanan streaming Twitch dari Amazon, perusahaan investasi Blackrock, startup pendidikan global Duolingo, hingga yang terbaru startup fintech Flip. 

Bendahara Amvesindo Edward Ismawan Wihardja mengatakan masih banyak perusahaan rintisan (startup) lain yang mungkin berkembang di sektor-sektor yang memang menjanjikan.

“Jadi, masa depan startup secara umum masih terbuka lebar, tergantung pada bagaimana mereka menyesuaikan strategi mereka dengan kondisi pasar,” ujar Edward kepada Bisnis, Kamis (11/1/2023).

Lebih lanjut, Edward mengatakan perubahan iklim industri juga dapat terjadi dengan adanya pemulihan ekonomi, perubahan di pasar, ataupun inovasi baru.

Kendati demikian, Edward juga mengaku iklim investasi global saat ini masih belum pasti. Investor masih berhati-hati terkait kondisi ekonomi global, tren industri, serta kebijakan moneter.

Edward mengatakan PHK yang dilakukan Blackrock pun membuat masalah tambah pelik. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa ini bukan hanya fenomena startup, tetapi lebih luas, mencakup berbagai sektor ekonomi. 

“Investor mungkin memilih strategi yang lebih konservatif dalam jangka pendek tetapi tetap terbuka untuk peluang jangka panjang,” ujar Edward.

Oleh karena itu, bagi startup, kata Edward, perusahaan harus dapat menavigasi tantangan ini dengan efektif, lebih kuat, dan adaptif.

Menurutnya, penting bagi startup untuk tetap fokus pada value creation dan menjaga kesehatan keuangan mereka.

Sebelumnya, Edward pernah mengatakan tren investasi pada 2024 akan lebih menyasar perusahaan rintisan (startup) yang sudah mengarah ke profit dan bukan yang mengandalkan inovasi dan bakar uang. Menurutnya, investor akan lebih tertarik pada startup yang sudah matang daripada perusahaan tahap awal.

“Ada tren untuk berinvestasi pada startup yang tidak hanya menunjukkan inovasi, tetapi juga memiliki jalur yang jelas menuju profitabilitas,” ujar Edward kepada Bisnis, Senin (1/1/2024).

Dengan demikian, Edward mengatakan pada 2024 investor akan cenderung mencari startup yang dapat menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan risiko pengembangan perusahaan.

Adapun Edward mengatakan sektor yang akan paling banyak disasar secara global adalah bidang seputar kecerdasan buatan (AI), energi terbarukan, dan blockchain. 

Sementara di Indonesia sendiri, kata Edward, sektor cukup menarik adalah sektor yang berhubungan dengan lingkungan, masyarakat, hingga iklim.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper