Erick Thohir Kembali Tunjuk Ari Wahyuni Jadi Komisaris Jamkrindo

Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau Indonesia Financial Group (IFG) selaku pemegang saham PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mengangkat kembali Ari Wahyuni sebagai komisaris PT Jamkrindo. 

Hal tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia Nomor SK-35/MBU/02/2024 dan Nomor 3/KepSir-PS/BPUI/II/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Jamkrindo. 

Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Aribowo mengatakan, pihaknya berharap kehadiran Ari Wahyuni dalam jajaran Dewan Komisaris Jamkrindo dapat semakin memperkuat pengawasan terhadap Jamkrindo. 

“Manajemen Jamkrindo mengapresiasi segala kontribusi, bimbingan dan pengawasan yang diberikan Ibu Ari Wahyuni selama menjadi komisaris Jamkrindo sehingga Jamkrindo berhasil menavigasi kinerja perusahaan secara positif,” kata Aribowo dalam keterangannya dikutip Kamis, (8/1/2024). 

Adapun, Ari Wahyuni menempuh pendidikan S1 Hukum Keperdataan di Universitas Diponegoro dan S2 Master of Public Management, Public Management di Carnegie Mellon University, Amerika.

Ari Wahyuni mengawali karirnya di Kementerian Keuangan pada 1 Oktober 1990 dan saat ini menduduki posisi Kepala Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan, Sekretariat Jenderal. 

Dengan demikian, susunan jajaran komisaris Jamkrindo menjadi sebagai berikut:

1. Komisaris utama merangkap komisaris independen: Krisna Wijaya
2. Komisaris: Hernita Alius
3. Komisaris: Desty Arlaini
4. Komisaris: M. Muchlas Rowi
5. Komisaris: Ari Wahyuni
6. Komisaris: Angger P. Yuwono

Jajaran direksi Jamkrindo:

1. Direktur Utama:  Akhmad Purwakajaya
2. Direktur Bisnis Penjaminan: Henry Panjaitan
3. Direktur Operasional dan Jaringan: Suwarsito 
4. Direktur Kelembagaan dan Layanan: Abdul Bari
5. Direktur Manajemen SDM, Umum dan Kepatuhan, serta Manajemen Risiko: Achmad Ivan Sutrisna
6. Direktur Keuangan dan Investasi: Alia Nur Fitri