Bisnis.com, TAPANULI UTARA — PT Jaminan Kredit Indonesia atau PT Jamkrindo telah menjamin 1,19 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) penerima kredit usaha rakyat (KUR) secara nasional pada semester I/2025.
Plt. Direktur Utama Jamkrindo Abdul Bari mengatakan dari jumlah UMKM penerima KUR yang terjamin itu, telah terserap tenaga kerja mencapai 5,96 juta. Kemudian, volume penjaminan KUR secara nasional pada semester I/2025 mencapai Rp74,93 triliun.
Jamkrindo sendiri ditugaskan menjamin kredit tanpa agunan bagi UMKM penerima KUR. Dengan adanya jaminan tanpa agunan dari anggota holding Indonesia Financial Group (IFG) itu, UMKM kemudian bisa mendapatkan pinjaman dari bank tanpa perlu memberikan agunan tambahan.
"Jamkrindo sebagai bagian dari ekosistem turut hadir. Kami juga turut serta memberikan literasi program-program dari pemerintah, salah satunya KUR," ujar Bari dalam acara Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro pada Jumat (25/7/2025) di Tapanuli Utara, Sumatra Utara.
Adapun, untuk KUR, Jamkrindo menargetkan tahun ini volume penjaminan yang diberikan Jamkrindo mencapai Rp150 triliun. Jamkrindo pun ancang-ancang strategi penjaminan KUR pada paruh kedua 2025.
"Yang jelas kami berkolaborasi dengan bank penyalur. Kami optimistis sebagai ekosistem," ujar Bari.
Baca Juga
Berdasarkan data Kementerian UMKM, realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp132,7 triliun sepanjang Januari—Juni 2025. Ini artinya, realisasi penyaluran KUR baru mencapai 44,2% dari target Rp300 triliun di tahun ini.
Sebanyak 59,97% KUR disalurkan kepada sektor produksi atau mencapai Rp79,6 triliun. Jika dilihat dari jumlah penerima KUR, sampai dengan semester I/2025 terdapat 2,29 juta debitur. Perinciannya, sebanyak 1,05 juta debitur baru dan 1,08 juta debitur graduasi.
Selain KUR, Jamkrindo pun memberikan penjaminan kredit lainnya kepada sektor UMKM. Total, secara nasional telah terdapat mitra terjamin 2,79 juta UMKM dengan serapan 7,78 juta tenaga kerja pada semester I/2025. Volume penjaminan sampai akhir Juni 2025 telah mencapai Rp110,02 triliun.
Sementara itu, mengacu laporan keuangannya, Jamkrindo telah meraup pendapatan penjaminan sebesar Rp6,92 triliun pada tahun buku 2024, meningkat 8,93% secara tahunan (year on year/yoy).
Di sisi lain jumlah beban penjaminan bersih Jamkrindo mencapai Rp5,01 triliun per 31 Desember 2024. Beban tersebut mengalami peningkatan sebanyak 40,31% yoy.
Alhasil, laba bersih Jamkrindo pun susut 19,15% yoy menjadi sebanyak Rp1,16 triliun pada 2024, dibandingkan Rp1,43 triliun pada 2023.