Bisnis.com, JAKARTA-- PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance telah menyalurkan total pembiayaan syariah Rp1,9 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut meningkat sebanyak 11% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Managing Director Mandala Finance Christel Lesmana mengungkap bahwa faktor utama yang mendorong peningkatan tersebut tidak lepas dari respons positif masyarakat terhadap pembiayaan berbasis syariah.
“Di mana semakin banyak pelanggan kami yang memilih pembiayaan dengan prinsip syariah sebagai pilihan mereka dalam memenuhi kebutuhan keuangannya,” tutur Christel kepada Bisnis, Minggu (25/2/2024).
Melihat tren tersebut, Christel optimistis pembiayaan syariah Mandala Finance akan terus tumbuh pada tahun ini. Perseroan yakin Unit Usaha Syariah (UUS) ini telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perusahaan. Pembiayaan syariah juga diharapkan mampu terus berkembang sebagai bagian integral dari strategi bisnis Mandala Finance.
Perseroan bahkan menetapkan target pembiayaan syariah berkontribusi sebanyak 30% dari total pembiayaan sepanjang tahun 2024.
Untuk mencapai hal tersebut, Christel mengatakan ada beberapa strategi yang akan diterapkan perseroan. Pertama-tama adalah dengan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan menambah titik-titik layanan untuk pembiayaan syariah.
Baca Juga
Strategi ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk dapat mengakses dan memanfaatkan produk pembiayaan syariah perseroan.
“Langkah ini akan memungkinkan Mandala untuk lebih mendekatkan layanan kepada masyarakat yang membutuhkan pembiayaan syariah, serta memperluas jangkauan kami di pasar yang terus berkembang ini,” kata Christel.
Tidak hanya itu, perseroan juga melihat kebutuhan masyarakat akan pembiayaan haji/umrah juga memiliki potensi pertumbuhan yang baik pada 2024 maupun tahun-tahun mendatang. Oleh karena itu, Christel bilang Mandala Finance berkomitmen untuk memberikan layanan pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah bagi para calon jemaah.
“Caranya dengan menerapkan strategi B2B [bussines to bussines] serta menggandeng mitra bisnis kami di industri perjalanan,” tutur Christel.
Secara keseluruhan, Mandala Finance telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp4,7 triliun sepanjang 2023. Tahun lalu, perseroan fokus terhadap pembiayaan konsumen serta multiguna.
Untuk tahun ini, Mandala Finance akan tetap fokus pada pembiayaan untuk kebutuhan konsumen. Terutama pada pembiayaan kendaraan roda dua dan pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan, salah satunya yakni sebagai modal kerja sektor produktif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya segmen usaha yang berskala mikro dan kecil.
Mandala Finance juga optimistis penyaluran pembiayaan perseroan bisa tumbuh double digit pada 2024. Hal tersebut melihat industri pembiayaan yang diproyeksikan tumbuh 11%-13% pada tahun ini.
