Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Tugaskan BRI Buka Jalan 29,2 Juta Pedagang Kecil untuk Akses Pembiayaan

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan terdapat 121,7 juta UMKM yang telah mendapatkan akses pembiayaan.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan APBN Kita Edisi Januari 2024. Dok Youtube Kemenkeu RI
Menkeu Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan APBN Kita Edisi Januari 2024. Dok Youtube Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah memberikan kontribusi yang besar terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Kelompok usaha rumahan, pedagang kecil, hingga pabrik sederhana itu menyumbang 61% PDB Indonesia. Jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara Asean lainnya.

Saat yang sama, UMKM yang memberikan dampak besar terhadap perekonomian tersebut belum mampu menembus pasar ekspor.

“Kontribusi dari UMKM baru 15% terhadap total ekspor kita,” katanya dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024, Kamis (7/3/2024).

Menurut Sri Mulyani, kondisi ini disebabkan oleh kendala pembiayaan, di mana sebanyak 29,2 juta UMKM tidak mampu mengakses pembiayaan.

“Ini lebih karena akses. Itu ada constraint atau karena masalah affordability. Ini dua hal yang saya harapkan BRI tadi dengan melakukan penetrasi hingga ke akar rumput melalui BRILink agen,” jelasnya.

Sri Mulyani mengatakan, dari 121,7 juta UMKM yang telah mendapatkan akses pembiayaan, 40 jutanya  dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), 20 juta UMKM melalui Bank Perekonomian Rakyat (BPR), 35 juta UMKM melalui lembaga keuangan khusus, termasuk 7,6 juta UMKM melalui BLU.

Dia juga menyoroti, porsi pembiayaan perbankan untuk UMKM baru mencapai 20%, relatif rendah dibandingkan dengan dengan banyak negara lainnya.

“Ini menjadi salah satu tantangan kenapa Indonesia masih perlu meningkatkan pembiayaan dari UMKM di dalam kredit perbankan kita, karena meningkatkan UMKM supaya mendapatkan affordability dan akses UMKM naik kelas menjadi kebutuhan,” katanya.

Pemerintah sendiri, imbuhnya, terus mendukung UMKM melalui berbagai instrumen kebijakan, baik dari sisi belanja maupun perpajakan.

“Dari sisi perpajakan, pajak kepada UMKM di Indonesia dengan final 0,5% dan threshold hingga Rp4,8 miliar, itu termasuk threshold yang sangat tinggi dibandingkan negara-negara lain,” tutur dia.

Terobosan

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) Sunarso menyebut pihaknya makin agresif sebagai memperluas jaringan BRI dengan mengubah kantor cabang konvensional.  Dia menemukan fakta bahwa masyarakat kelas bawah sampai saat ini merasa segan datang ke kantor cabang perbankan. 

“Mereka [masyarakat kelas bawah] lebih senang datang ke tetangganya yang berupa warung. Maka, warung itu dikonversi menjadi cabang itulah yang kita sebut agen BRILink,” ucapnya dalam BRI Microfinance Outlook 2024, Kamis (7/3/2024).

Lebih lanjut, dia menilai transformasi kantor cabang yang dilakukan perseroan, membuat volume transaksi keuangan hybrid perseroan tetap melaju dengan kencang di tengah pesatnya tren transaksi digitalisasi perbankan “Pasti orang sekarang merasa [full] transaksi digital, tapi sebenarnya beberapa transaksi yang melalui digital payment itu ternyata kombinasi antara digital dan manual yang kita sebut hybrid,” imbuhnya.

Sejauh ini BRI mencatat sudah ada 741.000 agen BRILink. Lalu, volume transaksi di agen BRILink alias warung-warung dalam setahun mencapai Rp1.400 triliun.

Menurut Sunarso, dari total transaksi Rp1.400 triliun, BRI mendapatkan keuntungan Rp1,3 triliun. Akan tetapi bila dibandingkan dengan pendapatan yang diterima oleh agen BRILink, maka angka yang didapat BRI tergolong kecil.  “Fee diterima oleh warung-warung itu tidak kurang dari Rp3 triliun setiap tahun,” tuturnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper