Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riset IdScore: NPL Program KUR Mikro Tembus 6%

Kajian PT Pefindo Biro Kredit (IdScore) mencatat Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro memiliki tren non-performing loan (NPL) yang terbilang tinggi sepanjang 2023.
Ilustrasi pencairan kredit kepada masyarakat. Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Ilustrasi pencairan kredit kepada masyarakat. Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT

Bisnis.com, JAKARTA - Kajian PT Pefindo Biro Kredit (IdScore) terhadap portofolio kredit yang disubsidi pemerintah menggambarkan bahwa segmen Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro memiliki tren non-performing loan (NPL) yang terbilang tinggi sepanjang 2023. 

Berdasarkan kajian bertajuk Key Insight: Kemanjuran Subsidi KUR edisi Maret 2024 itu, IdScore mencatat pemerintah telah mendistribusikan subsidi KUR Mikro sebesar Rp246,72 triliun dengan NPL 6,01% per November 2023. Apabila dibandingkan dengan portofolio kredit subsidi pemerintah lain, KUR Mikro tercatat memiliki NPL yang paling tinggi. 

IdScore juga mencatat bahwa sektor yang paling banyak diguyur KUR Mikro adalah perdagangan eceran seperti sektor makanan, minuman, dan tembakau . Kelompok ini menyerap KUR Rp30 triliun. Segmen selanjutnya adalah aktivitas jasa perorangan lainnya dan sektor perdagangan eceran khusus yang nilainya sekitar Rp20 triliun.

Selain itu, di porsi sekitar Rp15 triliun ada sektor Perkebunan Buah Kelapa Sawit, sektor Pertanian Padi, dan sektor Perdangangan Besar Hasil Pertanian dan Hewan Hidup Lainnya. Terakhir, di kisaran Rp5-10 triliun ada sektor Pembibitan dan Budidaya Sapi Potong dan sektor Perdangan Eceran Khusus Tekstil Di Toko.

Namun, IdScore menekankan bahwa tren NPL bisa jadi merupakan hal wajar, disebabkan lonjakan rata-rata realisasi penyaluran bulanan atas kredit yang disubsidi pemerintah sejak periode 2022.

Pada tahun tersebut, pemerintah tercatat memberikan subsidi pada segmen KUR Mikro sebesar 40,51% dari total, disusul KPR Subsidi 32,78%, dan KUR Kecil 26,57%.

"Peningkatan signifikan portofolio kredit program pemerintah terjadi pada 2022, naik 305,3% atau setara Rp643,99 triliun. Hal ini sejalan dengan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 melalui stimulus fiskal," tulis IdScore, dikutip Kamis (7/3/2024). 

Berdasarkan catatan IdScore, rata-rata penyaluran kredit yang subsidi pemerintah pada 2018 hanya Rp87,67 triliun, kemudian menjadi Rp117,76 triliun pada 2019, dan naik tipis ke Rp127,76 triliun pada 2020.

Kemudian pada 2021, kembali naik tipis ke rata-rata Rp132,28 triliun karena perekonomian belum pulih betul dari pandemi Covid-19. Baru kemudian pada 2022 meloncat ke rata-rata Rp536,18 triliun, sampai akhirnya menjadi rata-rata Rp620,17 triliun pada 11 bulan periode 2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper