Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana Rp712,93 Triliun, Intip Alokasi Investasinya

Dana investasi yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan naik sebesar 13,03% pada Januari 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pegawai melayani nasabah di kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Senin (4/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Senin (4/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menyampaikan realisasi total dana investasi mencapai Rp712,93 triliun per 31 Januari 2024.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan bahwa dana investasi yang dikelola badan hukum publik itu naik sebesar 13,03% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya senilai Rp630,72 triliun.

“Kenaikan aset BPJS Ketenagakerjaan berasal dari akumulasi hasil investasi dan nett premi iuran, yakni penerimaan iuran yang dibayarkan oleh pekerja dan pemberi kerja, dikurangi dengan pembayaran klaim yang diberikan untuk menyejahterakan pekerja dan ahli warisnya,” kata Oni kepada Bisnis, Minggu (17/3/2024).

Rinciannya, BPJS Ketengakerjaan mengalokasikan aset ke dalam instrumen surat utang sebesar 73,05% pada akhir Januari 2024, di mana 94,07% dalam bentuk surat utang negara (SUN). Kemudian, deposito sebesar 12,19%, saham 9,12%, reksadana 5,27%, serta properti dan investasi langsung sebesar 0,37%.

Oni menyampaikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan memproyeksikan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp812 triliun pada 31 Desember 2024, dengan alokasi terbesar BPJS Ketenagakerjaan masih didominasi oleh surat utang, deposito, saham, dan reksa dana.

Oni menjelaskan bahwa alokasi portofolio ini sebagai antisipasi untuk memanfaatkan momentum tingkat suku bunga global yang masih tinggi di semester I/2024.

“Dan masih tingginya ketidakpastian global, seperti peningkatan risiko geopolitik dan ancaman resesi,” tandasnya.

Adapun, BPJS TK menargetkan peningkatan peserta aktif menjadi 53,96 juta pada 2024. Dengan target tersebut, peserta diharapkan bertambah sekitar 12,40 juta peserta dalam setahun.

Pada 2023, total peserta aktif mencapai 41,56 juta jiwa atau mengalami kenaikan 5,70 juta dibandingkan dengan total 35,86 juta pada 2022. 

Untuk mencapai target, BPJS Ketenagakerjaan akan menerapkan beberapa strategi. Salah satu strateginya yaitu BPJS Ketenagakerjaan akan tetap fokus meningkatkan kepesertaan di sektor pekerja informal serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Untuk itu, badan publik tersebut menerapkan strategi retensi, intensifikasi dan ekstensifikasi. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper