Sekolah dan Guru Jadi Penggerak Utama Literasi BPJS Ketenagakerjaan

Sekolah dan guru menjadi penggerak utama literasi jaminan sosial pelajar di seluruh Indonesia
Foto: Sekolah dan Guru Jadi Penggerak Utama Literasi BPJS Ketenagakerjaan
Foto: Sekolah dan Guru Jadi Penggerak Utama Literasi BPJS Ketenagakerjaan

Bisnis.com, JAKARTA - Sekolah dan guru menjadi penggerak utama literasi jaminan sosial pelajar di seluruh Indonesia. Untuk itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Agama (Kemenag), Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan program bertajuk “Sosialisasi Implementasi Modul P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)" kepada perwakilan guru dan siswa se Indonesia secara hybrid di Jakarta, Rabu (20/3).

Modul P5 ini dirancang untuk dapat memberikan edukasi literasi kepada pendidik jenjang SMA dengan 9 aktivitas yang saling berkesinambungan. Melalui modul ini diharapkan siswa-siswa SMA dapat menerapkan ilmu yang didapat dan mengetahui isu pentingnya literasi perlindungan jaminan sosial, klasifikasi, manfaat dan dampak ketika tidak adanya literasi jaminan sosial.

“Kita semua turut serta mendorong internalisasi jaminan sosial dalam dunia pendidikan, di antaranya melalui modul projek penguatan profil pelajar pancasila muatan jaminan sosial. Sekolah dan guru menjadi penggerak di dalam modul ini, kan kontak mereka lebih banyak dengan generasi muda,” jelas Ketua DJSN Agus Suprapto dalam sambutannya.

Agus menambahkan harapan dari modul P5 ini dapat terus memperluas pemahaman pelajar akan pentingnya jaminan sosial serta mempersiapkan diri dalam menghadapi risiko sosial yang dimulai dari kelas 10 tingkat SMA, SMK dan SMA/Sederajat.

Disisi lain, BPJS Ketenagakerjaan memiliki tren peserta aktif yang cenderung naik dalam kurun waktu 2015 hingga 2024 dengan programnya yang meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

“Dari sisi kepesertaan ini kita berharap dengan adanya format pendidikan semacam ini akan makin menginternalisasi masa depan kita. Sehingga, semua masyarakat Indonesia akan terlindungi, tidak hanya pekerjanya saja tapi juga keluarganya.” tambahnya.

Sejalan dengan apa yang disampaikan Agus, Kemenko PMK yang diwakili Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Prof. Nunung Nuryanto mengungkapkan melalui pemahaman sejak dini mengenai konsep gotong royong dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) menjadi salah satu strategi dalam memperkuat pemahaman jaminan sosial.

“Melalui pemahaman sejak dini tentang konsep gotong royong dalam SJSN menjadi salah satu strategi dalam memperkuat pemahaman jaminan sosial. Sehingga saat nanti anak didik menjadi peserta jaminan sosial dapat mengikuti dengan penuh tanggung jawab,” jelasnya.

Pihaknya menambahkan kolaborasi menjadi fondasi kuat dalam revolusi literasi jaminan sosial di dunia pendidikan. Keyakinan kuat literasi dan implementasi jaminan sosial akan memberikan dampak positif membangkitkan semangat yang signifikan, menginspirasi serta mewujudkan masa depan yang lebih cerah dan berkeadilan.

“Kolaborasi ini tidak hanya langkah awal tetapi fondasi kuat dalam revolusi literasi jaminan sosial bagi dunia pendidikan. Tentu saja dengan keyakinan yang kuat literasi dan implementasi jaminan sosial akan memberikan dampak positif yang signifikan dapat membangkitkan semangat, menginspirasi serta mewujudkan masa depan yang lebih cerah dan berkeadilan,” tambahnya.

Menutup keterangannya kepada pers, Deputi Bidang Learning and Development BPJS Ketenagakerjaan, Suwilwan Rahman mengatakan pihaknya tidak berhenti pada peluncuran modul ini, tetapi juga akan terus mendukung implementasi dan evaluasi berkelanjutan. Dalam hal ini, kerja sama dengan berbagai pihak baik dari sektor publik maupun swasta akan terus diperkuat, demi mencapai tujuan bersama menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkeadilan sosial.

“Modul ini sudah sangat komplit, dan semoga bermanfaat seperti yang direncanakan. Kita akan memastikan anak-anak generasi muda memahami betul peran jaminan sosial ketenagakerjaan, kelak mereka akan terjun di dunia pekerjaan yang mensyaratkan kerja giat dan keras, tidak perlu khawatir alias bebas cemas karena ada perlindungan jaminan sosial pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan,” tutup Suwilwan Rachmat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper