Bisnis.com, JAKARTA -- Menyambut Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, dompet digital OVO meramalkan peningkatan signifikan dalam volume transaksi digital, terutama sebagai metode pembayaran untuk layanan Grab dan berbagai layanan lainnya.
Eddie Martono, Chief Operating Officer (COO) OVO, mengungkapkan pihaknya sebelumnya telah melakukan survei melalui aplikasi Grab kepada 1.283 pengguna di Indonesia yang merayakan lebaran. Penelitian ini dilakukan pada Januari lalu.
Hasil survei tersebut, yang dirangkum dalam laporan Lebaran Grab, menunjukkan 84% dari responden bersedia meningkatkan aktivitas digital selama Ramadan. Sebanyak 72% berencana menggunakan layanan Grab untuk pesan-antar makanan dan transaksi pembayaran, sementara 86% memilih berbelanja barang secara online untuk keluarga mereka. Selain itu, 79% pengguna Grab, termasuk pengguna kendaraan, memilih Grab karena kenyamanannya pada momen-momen spesial.
"Diproyeksikan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang mingguan sebesar 19% dibandingkan sebelum Ramadan. Trend ini cenderung meningkat menjelang Lebaran, dengan lonjakan perjalanan ke bandara yang terjadi sejak minggu ketiga dan seterusnya, ditambah dengan padatnya rute perjalanan karena tradisi mudik untuk berkumpul dengan keluarga," kata Eddie kepada Bisnis pada Kamis (21/3/2024).
Eddie juga menyebutkan bahwa laporan tersebut menunjukkan peningkatan mobilitas menggunakan layanan transportasi online, belanja kebutuhan rumah tangga, pengiriman barang, dan transfer uang yang akan berkontribusi pada peningkatan transaksi digital dan penggunaan OVO.
Menyambut Bulan Ramadan, OVO juga telah meluncurkan program menarik melalui gamifikasi dengan cashback dan hadiah melalui program OVO Shoptakuler Super Catchback. Semakin sering bertransaksi dengan OVO, semakin besar peluang untuk memenangkan hadiah-hadiah menarik seperti OVO point senilai ratusan juta Rupiah, sepeda motor, gadget, voucher liburan, dan lain sebagainya.
Baca Juga
- Kredit Macet Royal Industries (RII) Rp1,8 Triliun di LPEI: Laporan Sri Mulyani Sulut Aksi KPK dan Kejaksaan
- Iuran BPJS Kesehatan 2024 untuk Pekerja Swasta, Peserta Mandiri Kelas I, II, dan III, BUMN, PNS, TNI, Hingga Polri
- Cara Hitung Pesangon PHK atau Pensiun Karyawan Setelah MK Sahkan UU Cipta Kerja
"Dengan partisipasi jutaan pengguna pada program sebelumnya, kami yakin akan melihat peningkatan partisipasi yang signifikan," tambah Eddie.
Selain memproyeksikan peningkatan transaksi digital selama Ramadan dan Idul Fitri 2024, Eddie juga menyatakan optimisme bahwa tren ini akan terus meningkat sepanjang tahun ini. Ini juga sejalan dengan pertumbuhan pembayaran digital yang telah terlihat marak sepanjang tahun 2023.
"Ini memberikan prospek optimis untuk tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Eddie.
Eddie juga menambahkan bahwa sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia, pertumbuhan nilai transaksi digital diperkirakan akan mencapai 23,2% pada tahun 2024 atau sekitar Rp71.584 triliun. QRIS juga berkontribusi pada pertumbuhan ini, dengan transaksi meningkat sebesar 149,5% dari tahun ke tahun, mencapai Rp31,65 triliun pada Januari 2024, dengan jumlah pengguna mencapai 46,37 juta dan merchant 30,88 juta, terutama dari kalangan UMKM.
"Inovasi dan integrasi pembayaran digital dalam kebutuhan sehari-hari telah menempatkan OVO pada jalur pertumbuhan yang berkelanjutan dan diharapkan dapat membantu meningkatkan transaksi digital tahun ini," pungkas Eddie.
