Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AdaKami Wanti-wanti Modus Kejahatan Impersonate dengan Pengiriman Ganda

Fintech AdaKami menemukan sejumlah modus penipuan yang mencatut nama perseroan (impersonate). Modus-modus tersebut merugikan nasabah secara finansial.
Fintech AdaKami menemukan sejumlah modus penipuan yang mencatut nama perseroan (impersonate). Modus-modus tersebut merugikan nasabah secara finansial./ AdaKami.com
Fintech AdaKami menemukan sejumlah modus penipuan yang mencatut nama perseroan (impersonate). Modus-modus tersebut merugikan nasabah secara finansial./ AdaKami.com

Bisnis.com, JAKARTA — Penyelenggara financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menemukan sejumlah modus penipuan yang mencatut nama perseroan (impersonate). Modus-modus tersebut merugikan nasabah AdaKami serta masyarakat secara finansial.

Salah satu modus yang paling banyak dilakukan adalah oknum mengaku sebagai AdaKami dengan melakukan pengiriman dana ganda. 

“Ini modus yang sudah berjalan dua tahun yang dilakukan oleh customer service yang mengaku dari AdaKami. Customer service ini sistemnya jemput bola ya, dalam artian ketika tidak ada permasalahan, fraud ini dilakukan panggilan telepon dan menyatakan bahwa pencairan dilakukan secar double dan nasabah diminta untuk melakukan pengembalian dana saat itu juga,” kata Jonathan dalam acara Media Gathering AdaKami di Jakarta, Senin (29/4/2024). 

Selain itu, Jonathan menambahkan beberapa oknum juga membuat akun media sosial palsu dan menyasar pengguna yang mengalami kesulitan pada saat melakukan pembayaran, menyalahgunakan data pribadi, meretas akun pengguna lewat pengiriman kode OTP atau link mencurigakan, serta menjanjikan hadiah yang menggiurkan. 

“Semua ini adalah tindakan fraud atau penipuan yang kami temukan dan perlu kita waspadai bersama lewat peningkatan literasi keuangan dan digital. Dengan demikian, kita bisa secara proaktif mengenali ciri-ciri potensi fraud dan menghindarinya,” imbuh Jonathan.

Untuk mencegah nasabah terjerat, Jonathan menambahkan AdaKami pun secara aktif terus melakukan edukasi dan sosialisasi lewat berbagai saluran, termasuk lewat media sosial seperti unggahan dan IG Live, radio talkshow, juga kegiatan temu langsung dengan masyarakat.  Lewat kegiatan ini, AdaKami berharap bisa berkontribusi pada peningkatan literasi keuangan dan digital di Indonesia.

“Selain memaparkan jenis tindakan fraud yang perlu diantisipasi, kami juga menyampaikan informasi terkait hal-hal yang perlu dilakukan jika masyarakat tengah menghadapinya,” katanya.

Sejumlah langkah yang bisa dilakukan antara lain yakni pertama memastikan hanya berkomunikasi atau mencari informasi melalui situs, email, nomor telepon, hingga akun media sosial resmi yang terverifikasi.

Kedua, lebih berhati-hati dan selektif dalam membagikan informasi terkait data pribadi dengan tidak mengunggah data pribadi di media sosial ataupun menyerahkannya kepada pihak-pihak yang belum bisa dipastikan kredibilitasnya.

Ketiga, berhati-hati dengan pihak-pihak yang menawarkan atau mengiming-imingi hadiah menggiurkan dengan syarat mencurigakan seperti keharusan membeli sesuatu, bahkan diminta untuk berhutang demi membeli barang tertentu yang melampaui kemampuan finansial, demi mendapatkan hadiah yang ditawarkan.

Keempat, pada saat memutuskan untuk memanfaatkan layanan keuangan tertentu, pastikan sudah membaca seluruh syarat dan ketentuan yang berlaku serta sudah memiliki rencana pemenuhan kewajiban yang mengikat.

“Jika membutuhkan alternatif pemenuhan kebutuhan finansial seperti pinjaman, pastikan dialokasikan untuk sesuatu yang benar-benar kita butuhkan dan bisa kita pertanggungjawabkan. Jadi, memahami prioritas dan cara pemenuhannya serta profil dan risiko instrumen keuangan yang akan kita manfaatkan memang sangat penting untuk bisa membuat keputusan tepat,” pungkas Jonathan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper