Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) Umumkan BI Rate Hari Ini (22/5), LPEM UI Minta Ditahan

Kalangan ekonom UI mengharapkan Bank Indonesia menahan suku bunga acuan BI Rate di leve 6,25% pada rapat dewan gubernur hari ini, 22 Mei 2024.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Doni P. Joewono (kedua kiri) memberikan keterangan saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Rabu (21/2/2024). Bisnis/Arief Hermawan P	164.3
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Doni P. Joewono (kedua kiri) memberikan keterangan saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Rabu (21/2/2024). Bisnis/Arief Hermawan P 164.3

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) diminta menahan laju kenaikan suku bunga acuan BI Rate pada pengumuman hari ini (22/5/2024) karena dinilai tidak memiliki urgensi untuk mengubah arah kebijakan.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang lebih baik setelah beberapa bulan mengalami tekanan besar untuk harga dan nilai tukar.

Riefky menjelaskan, tingkat inflasi domestik pada April 2024 melandai ke 3% secara tahunan, dari bulan sebelumnya sebesar 3,05%, dikarenakan el nino yang mereda dan intervensi aktif oleh pemerintah.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2024 tercatat tumbuh 5,11% secara tahunan, lebih tinggi dari pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 5,04% secara tahunan.

“Pertumbuhan ini, di tengah ketatnya kondisi moneter global, perlambatan ekonomi China, dan moderasi harga komoditas, menegaskan ketahanan perekonomian Indonesia,” katanya, Selasa (21/5/2024).

Indonesia pun mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$3,56 miliar pada April 2024, yang menandakan surplus selama 4 tahun beruntun.

Dari sisi eksternal, Riefky mengatakan bahwa indikasi meredanya tekanan perekonomian di Amerika Serikat, turunnya tensi geopolitik, dan bauran kebijakan BI telah mendorong masuknya arus modal dan memicu stabilnya nilai tukar rupiah.

Dia merincikan, data perekonomian saat ini akan mendukung berlanjutnya prospek untuk the Fed menurunkan suku bunganya dalam beberapa bulan mendatang.

Di samping tekanan yang menurun, langkah BI menaikkan suku bunga dan intervensi aktif melalui berbagai instrument, termasuk Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), juga memberikan daya tarik tambahan terhadap arus modal ke pasar obligasi domestik.

Tercatat, sejak 19 April hingga 17 Mei, arus modal masuk ke pasar obligasi domestik tercatat mencapai US$0,08 miliar.

Arus modal masuk neto dalam beberapa pekan terakhir pun mendorong penguatan rupiah sebesar 1,4% secara bulanan dan saat ini berada pada level Rp15.950 per dolar AS dari Rp16.250 per dolar AS pada 19 April lalu. 

Secara year-to-date, rupiah terdepresiasi sebesar 3,8%. Riefky mengatakan tingkat depresiasi tersebut cukup baik dibandingkan dengan nilai tukar beberapa negara peers.

“Mempertimbangkan berbagai aspek tersebut, nampaknya tidak ada kebutuhan untuk BI merubah suku bunga kebijakan dalam Rapat Dewan Gubernur mendatang. Oleh sebab itu, kami berpandangan BI perlu menahan suku bunga acuannya di 6,25% pada Mei 2024,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper