Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Uang Primer Tumbuh 7%, Jadi Rp1.925,4 Triliun di Juli 2025

Bank Indonesia melaporkan uang primer tumbuh 7% yoy menjadi Rp1.925,4 triliun pada Juli 2025, melambat dari bulan sebelumnya. Pertumbuhan dipengaruhi oleh uang kartal dan giro bank.
Logo Bank Indonesia (BI). Dok. Bank Indonesia
Logo Bank Indonesia (BI). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa posisi uang primer (M0 adjusted) tumbuh sebesar 7,0% secara tahunan atau year-on-year (yoy) atau menjadi Rp1.925,4 triliun pada Juli 2025.

Meski demikian, pertumbuhan itu melambat apabila dibandingkan bulan sebelumnya yakni Juni 2025 yakni 8,6% yoy, yang juga sebelumnya sudah lebih rendah dari Mei 2025 yakni 14,5% yoy.

Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan uang kartal yang diedarkan sebesar 9,7% yoy, dan giro bank umum BI adjusted sebesar 8,4% yoy. 

"Berdasark­an faktor yang memengaruhinya, pertumbuhan M0 Adjusted telah mempertimbangkan dampak pemberian insentif likuiditas (pengendalian moneter adjusted)," ujar Ramdan melalui keterangan tertulis, Kamis (7/8/2025). 

Untuk diketahui, uang primer (M0) adjusted menggambarkan perkembangan uang primer yang telah mengisolasi dampak penurunan giro bank di Bank Indonesia akibat pemberian insentif likuiditas.

BI mempunyai Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) melalui pengurangan giro bank di Bank Indonesia dalam rangka pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM) yang wajib dipenuhi secara rata-rata.

Melihat secara tren sejak Desember 2024, jumlah uang primer yang disesuaikan ini cenderung menurun dari posisi bulan terakhir 2024 lalu yang mencapai Rp2.027,33 triliun. 

Uang primer selama tujuh bulan 2025 ini lalu pernah kembali ke level Rp2.052,4 triliun pada Maret 2025, lalu kemudian fluktuatif pada bulan-bulan setelahnya. 

Pada April 2025, uang primer yang disesuaikan tercatat turun apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni ke Rp1.952,2 triliun, kemudian turun lagi di Mei 2025 ke Rp1.939,1 triliun sebelum merangkak naik lagi ke Rp1.957,1 triliun di Juni 2025. 

Pada periode Juni 2025, uang primer yang disesuaikan pada level Rp1.957,1 triliun itu tumbuh 8,6% yoy dari tahun sebelumnya.  Pada periode tersebut, uang primer yang disesuaikan itu terdiri dari di antaranya uang kartal yang beredar sebesar Rp1.153 triliun serta Rp382,9 triliun giro bank umum di BI. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro