Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Astra Buana Catat Laba Rp1,4 Triliun pada 2023, Melonjak 13,73%

Laba Asuransi Astra Buana meningkat 13,73% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan pada 2022 yakni Rp1,23 triliun.
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Astra Buana mencatatkan laba setelah pajak sebanyak Rp1,4 triliun sepanjang 2023. Perolehan laba tersebut meningkat 13,73% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan pada 2022 yakni Rp1,23 triliun. 

Dikutip dari laporan keuangan konvensional Asuransi Astra per 31 Desember 2023 yang tayang di Harian Bisnis Indonesia edisi Rabu (22/5/2024), Asuransi Astra juga mencatatkan pertumbuhan positif pada perolehan premi bruto yang mana mencapai Rp5,94 triliun.

Premi bruto yang diperoleh perseroan meningkat 19,86% yoy apabila dibandingkan pada 2022 yang mencapai Rp4,96 triliun. 

Dari sisi hasil underwriting pun menunjukan kinerja positif dengan perolehan sebanyak Rp1,4 triliun yang mana meningkat 11,47% yoy dari sebelumnya Rp1,3 triliun. Hasil investasinya juga menunjukan peningkatan menjadi Rp878 miliar atau meningkat 6,11% yoy dari sebelumnya Rp827 miliar pada 2022. 

Pada 2023, Asuransi Astra menanggung liabilitas sebanyak Rp10,6 triliun. Liabilitas yang ditanggung meningkat 12,64% yoy dari sebelumnya Rp9,43 triliun pada 2022. Sementara itu jumlah ekuitas yang dimiliki perseroan mencapai Rp7,75 triliun. Modal yang dimiliki perseroan menguat 8,11% dari sebelumnya Rp7,17 triliun pada 2022. 

Sementara itu jumlah aset yang dimiliki mencapai Rp18,37 triliun yang mana meningkat 10,68% dari sebelumnya Rp16,6 triliun pada 2022. Tingkat kesehatan finansial Asuransi Astra dilihat dari Risk Based Capital (RBC) berada di atas ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%.

Adapun RBC perseroan mencapai 298,19% pada 2023, meningkat dibandingkan pada 2022 yakni 288,78%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper