Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Citi Indonesia Tumbuh 17,08% Usai Jual Lini Bisnis Konsumer, Kok Bisa?

Citi Indonesia telah mencatatkan pertumbuhan laba hingga 17,08% usai menjual lini bisnis konsumer kepada UOB.
CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi/Bisnis-Arlina Laras
CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi/Bisnis-Arlina Laras

Bisnis.com, JAKARTA - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) telah mencatatkan pertumbuhan laba bersih 17,08% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I/2024 usai melego lini bisnis konsumernya kepada PT Bank UOB Indonesia.

Citi Indonesia kini secara penuh atau 100% fokus menggarap bisnis institutional banking di Indonesia. Adapun, raupan laba bersih Citi Indonesia pada kuartal I/2024 mencapai Rp665,9 miliar.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan Citi Indonesia telah mencatatkan pertumbuhan laba di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh ketegangan geopolitik dan volatilitas pasar. 

Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi pertumbuhan laba bank. Citi Indonesia misalnya mencatatkan peningkatan efisiensi.

"Telah membaiknya biaya operasional di bank, ditandai dengan cost to income ratio [CIR] yang membaik," kata Batara dalam paparan kinerja Citi Indonesia pada Rabu (22/5/2024).

Tercatat, CIR Citi Indonesia turun drastis menjadi 38,8% pada Maret 2024, dari 62,9% pada tahun sebelumnya.

Selain itu, meskipun Citi Indonesia telah menjual lini bisnis konsumernya di Indonesia kepada UOB Indonesia pada akhir tahun lalu, namun kinerja bisnis institutional banking yang bertumbuh mendorong kinerja laba. 

Di lini bisnis corporate banking misalnya, Citi terus menyediakan layanan dan solusi end-to-end kepada para klien perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, dan sektor publik. 

Pada kuartal I/2024, Citi terlibat dalam beberapa transaksi, termasuk transaksi obligasi senior RegS sebesar US$500 juta selama 5 tahun untuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), di mana Citi bertindak sebagai joint lead manager dalam transaksi ini.

Kemudian, lini bisnis global subsidiaries group juga tumbuh di tengah kondisi pasar yang menantang.

"Hal ini tercapai melalui beragam inisiatif, termasuk kinerja dari koridor Asia-ke-Asia yang melayani klien Asia kami yang berinvestasi di Indonesia," ujar Batara.

Pada lini bisnis commercial bank, Citi juga membukukan pertumbuhan pendapatan yang berasal dari klien-klien multinasional dan solusi manajemen kas.

Lalu, pada bisnis treasury and trade solutions (TTS) juga mencatat pertumbuhan. Pada bisnis ini, Citi Indonesia menjadi salah satu bank pertama yang ditunjuk oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi Devisa Hasil Ekspor (DHE), serta memfasilitasi transaksi ekspor impor secara end-to-end dan proses cross-selling, terutama bagi nasabah multinasional. Aliran dana DHE pun meningkat sebesar 35% pada kuartal I/2024.

Batara mengatakan dengan kinerja laba tersebut, rasio profitabilitas bank membaik. Tingkat pengembalian aset (return on esser/ROA) yang naik dari 2,9% pada Maret 2023 menjadi 3,9% pada Maret 2024.

Artinya, kemampuan bank dalam mendayagunakan asetnya untuk memperoleh keuntungan meningkat.

Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) bank juga naik dari 13,7% pada Maret 2023 menjadi 13,8% pada Maret 2024. Artinya, kinerja bank dalam menghasilkan laba bersih melalui modalnya meningkat.

Selain itu, kinerja bank ditopang oleh kemampuan permodalan yang memadai. Tercatat, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) bank naik dari 30% pada Maret 2023 menjadi 39,6% pada Maret 2024.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper