Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAJI Khawatir Tradisional Dominasi Asuransi Bisa Berdampak ke Industri, Ini Kata Pengamat

Perusahaan asuransi dapat menyeimbangkan rasio portofolio produk antara asuransi tradisional dan unit linked.
Karyawati beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta./ Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta./ Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) khawatir apabila produk asuransi tradisional mendominasi bisa berdampak kepada industri asuransi jiwa di tengah premi unit linked yang terus terkontraksi. 

Hal tersebut lantaran pengelolaan produk tradisional membutuhkan kehati-hatian lantaran risikonya ditanggung seluruhnya oleh perusahaan asuransi. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon tidak bisa membayangkan apabila seluruh perusahaan asuransi bertumpu pada premi tradisional. 

“Ketika terlalu dominan ke tradisional, enggak jelek sih. Tapi bisa juga tidak ideal, karena sebagian kebutuhan masyarakat tidak terjawab dan produk tradisional itu pengelolaannya butuh kehati-harian lebih tinggi daripada produk unit linked, karena risiko investasi menjadi risiko perusahaan. Sehingga apabila terlalu dominan, bayangkan semua, 60 perusahaan dominan pada tradisional,” kata Budi ditemui usai konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/5/2024). 

Menanggapi hal tersebut, Pengamat asuransi sekaligus Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA) Abitani Taim melihat bahwa kehati-hatian adalah hal yang wajib dilakukan oleh perusahaan asuransi jiwa terlepas apakah itu produk asuransi tradisional atau unit linked. 

“Karena pada akhirnya pemegang polis lah yang akan dirugikan apa bila terjadi kegagalan pengelolaan investasi,” kata Abitani kepada Bisnis, Rabu (5/6/2024). 

Namun demikian, Abitani menyebut sebaiknya perusahaan asuransi dapat menyeimbangkan rasio portofolio produk antara asuransi tradisional dan unit linked pada komposisi yang aman dan tidak terkonsentrasi pada salah satu saja. Hal tersebut demi terjadinya pertumbuhan yang berkelanjutan.

Hanya saja untuk rasio yang ideal, Abitani menyebut bisa berbeda-beda pada setiap perusahaan asuransi. Hal tersebut tergantung pada risk appetite perusahaan, kekuatan modal, keahlian penyelenggara, dan penerapan tata kelola perusahaan. 

Diketahui, tidak sedikit perusahaan asuransi yang mulai meninggalkan unit linked karena pengetatan aturan unit linked. Di sisi lain, premi unit linked yang sebelumnya telah mendominasi industri asuransi jiwa, kini kian terkontraksi.

Terbaru menurut data AAJI pada kuartal I/2024, premi unit linked turun 16% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp19,22 triliun dari Rp22,98 triliun pada kuartal I/2023. Sementara asuransi tradisional terus meningkat mencapai Rp26,77 triliun.

Angka tersebut naik 18,4% dari Rp22,62 triliun pada kuartal I/2023. Pada posisi kuartal I/2022, premi unit linked masih lebih tinggi yakni Rp29,07 triliun, dibandingkan premi tradisional Rp19,92 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper