Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Bidik Realisasi KPR Subsidi untuk Milenial Rp78 Triliun hingga Akhir 2024

BTN (BBTN) memperkirakan realisasi KPR subsidi untuk milenial dapat mencapai kurang lebih Rp78 triliun hingga akhir 2024.
Direksi Bank Tabungan Negara (BBTN) atau BTN memapaskan filosofi di balik logo baru perusahaan./Bisnis - Arlina Laras.
Direksi Bank Tabungan Negara (BBTN) atau BTN memapaskan filosofi di balik logo baru perusahaan./Bisnis - Arlina Laras.

Bisnis.com, IKN - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN memperkirakan realisasi kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi untuk milenial dapat mencapai kurang lebih Rp78 triliun hingga akhir 2024.

Pada periode 2020 hingga Desember 2023, Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu menyampaikan bahwa realisasi KPR subsidi didominasi oleh kaum milenial sekitar 89%.

Tercatat, kaum milenial menyerap KPR subsidi sebanyak 309.990 unit atau senilai Rp44 triliun pada periode 2020 hingga 2022. Hingga 2023, jumlahnya mengalami peningkatan, menjadi 475.070 unit atau senilai Rp62 triliun.

“Apabila diasumsikan sampai dengan akhir 2024, realisasi KPR subsidi untuk milennial dapat mencapai kurang lebih Rp78 triliun,” kata Nixon dalam sambutannya di agenda groundbreaking BTN di IKN, Rabu (5/6/2024).

Sementara, untuk komposisi KPR Wanita di BTN telah mencapai 34%. Nixon melaporkan realisasi penyaluran sejak 2020 sampai tahun 2023 sebesar 717.376 unit atau senilai Rp108,1 triliun 

“Jadi, kaum milenial dan KPR wanita sangat besar dalam menyerap pembiayaan perumahan di Bank BTN,” ungkapnya. 

Sejak 1976 hingga saat ini, BTN tercatat telah menyalurkan KPR sebanyak 5,2 juta unit yang tersebar baik melalui pembiayaan perumahan subsidi, nonsubsidi, maupun pembiayaan perumahan syariah.

Selain itu, BTN sejak 2015 setidaknya telah menyalurkan KPR sebanyak 2.653 juta unit atau senilai Rp 391,8 triliun untuk mendukung program sejuta rumah. 

Di sisi lain, BTN telah melaksanakan groundbreaking di IKN pada Rabu (5/6/2024). Pembangunan gedung kantor BTN ditargetkan rampung pada akhir 2025 dan beroperasi paling lambat 2026.

Berdiri di atas lahan seluas 9.000 meter persegi, pembangunan proyek BTN menelan anggaran sekitar Rp113 miliar berupa tanah dan bangunan.

Nixon mengharapkan kehadiran BTN di ibu kota baru dapat mendukung kebutuhan akad KPR, lantaran sebagian besar pengembang perumahan di Kalimantan Timur telah bekerja sama dengan BTN. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper