Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krom Bank Besutan Kredivo (BBSI) Absen Bagi Dividen Lagi

PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) besutan Kredivo Group memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2023 dan menambah saldo laba ditahan perseroan.
Peluncuran Layanan Perbankan Digital Krom pada Selasa (27/2/2024) di Jakarta/Bisnis-Fahmi A. Burhan
Peluncuran Layanan Perbankan Digital Krom pada Selasa (27/2/2024) di Jakarta/Bisnis-Fahmi A. Burhan

Bisnis.com, JAKARTA - Bank digital PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) besutan Kredivo Group memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2023, tetapi memanfaatkan labanya untuk menambah saldo laba ditahan perseroan. 

Keputusan itu diambil Krom Bank dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Senin 10 Juni 2024

Pemegang saham perseroan menyetujui penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2023 sebesar Rp132,57 miliar atau sebesar 100%  seluruhnya digunakan untuk menambah Saldo Laba Ditahan Perseroan (Retained Earning). 

“[Ini] dikarenakan Cadangan Umum yang dibentuk Perseroan telah memenuhi 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor sesuai dengan ketentuan Pasal 70 ayat 1 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan  Terbatas, maka tidak ada Laba Bersih Perseroan tahun buku 2023 yang dialokasikan untuk Cadangan Umum,” tulis manajemen yang dikutip dalam keterbukaan informasi, Rabu (12/6/2024)

Melansir dari situs resmi perusahaan, memang dari  laba  bersih  perseroan  sejak tahun  buku 2017 sampai  dengan laba bersih perseroan tahun buku 2021 tidak dibagikan dividen kepada pemegang saham, seluruhnya digunakan untuk menambah Saldo Laba Ditahan Perseroan.

Pada rapat yang sama, pemegang saham perseroan juga menyetujui pemberian atas gaji atau tunjangan lainnya bagi seluruh Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang baru adalah maksimal secara keseluruhan Rp6,65 miliar, terhitung sejak ditutupnya rapat sampai dengan rapat berikutnya. 

Kemudian, persetujuan atas penghargaan dalam bentuk Bonus/tantiem dengan total maksimal sebesar Rp700 juta yang pemberiannya hanya dilakukan setahun satu kali dan menjadi Beban Usaha di Tahun Buku 2024.

“[Pemegang saham perseroan] memberikan kuasa kepada Komite Remunerasi dan Nominasi yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris dalam rangka penetapan gaji, uang jasa, dan tunjangan lainnya untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris perseroan tahun buku 2024,” demikian isi ringkasan RUPST Krom Bank. 

Untuk diketahui, Krom Bank mencatatkan laba bersih Rp132,57 miliar pada 2023, naik 77,2% secara tahunan dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya Rp74,81 miliar.

Adapun, dari sisi rasio profitabilitas, Krom Bank mencatatkan peningkatan. Di mana, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) naik dari 3,34% pada 2022 menjadi 5,12% pada 2023. Makin naik ROA, maka semakin membaik kemampuan bank dalam mendayagunakan asetnya untuk memperoleh keuntungan. 

Selanjutnya, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) juga naik dari 3,42% pada 2022 menjadi 4,24% pada 2023. Apabila ROE bank naik, maka semakin membaik kinerja bank dalam menghasilkan laba bersih melalui modalnya. 

Dari sisi intermediasi, Krom Bank telah agresif menyalurkan kredit. Tercatat, penyaluran kredit bank digital ini mencapai Rp1,83 triliun pada 2023, melesat dua kali lipat atau 121,52% yoy. Total aset pun naik 9,8% yoy menjadi Rp3,63 triliun per 2023 .

Terakhir, pada aspek pendanaan, Krom Bank telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp347,56 miliar pada 2023, naik 48,97% yoy. Dana murah atau current account saving account (CASA) bank juga naik 79,04% yoy menjadi Rp49,1 miliar. 

Meski demikian, DPK yang diraup Krom Bank masih belum mampu menopang penyaluran kredit. Alhasil Krom Bank mencatatkan rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) pada 2023 di level 527,91%, melesat dibandingkan tahun sebelumnya di level 355%. 

LDR sendiri menunjukkan kondisi atau tingkat likuiditas suatu bank. Makin tinggi LDR bank, maka semakin ketat likuditasnya. Sebaliknya, semakin kecil LDR, maka semakin longgar likuiditas bank.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper