Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Jangkar KUB, Bank DKI Bidik Bank NTT

Plt. Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono mengatakan saat ini Bank DKI telah melakukan proses penjajakan atau due diligence dengan Bank NTT.
Ilustrasi nasabah menukarkan uang rupiah di cabang Bank DKI. Dok Bank DKI
Ilustrasi nasabah menukarkan uang rupiah di cabang Bank DKI. Dok Bank DKI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta atau Bank DKI menjadi salah satu bank jangkar atau anchor kelompok usaha bank (KUB) bank pembangunan daerah. Bank DKI pun membidik Bank NTT untuk masuk ke dalam KUB-nya.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono mengatakan saat ini Bank DKI telah melakukan proses penjajakan atau due diligence dengan Bank NTT. Hal ini dilakukan sebagai upaya Bank DKI memasukan Bank NTT ke dalam KUB-nya dan menjalankan penyertaan modal ke Bank NTT.

"Kami diminta untuk bersinergi dengan Bank NTT. Proses ini masih dijalankan," katanya setelah acara Mid Year Banking and Economic Outlook Infobank pada Selasa (2/7/2024) di Jakarta.

Adapun, dalam persiapan KUB itu Bank DKI menyiapkan tim khusus. "Rencana di RBB [rencana bisnis bank] juga kami sempurnakan," ujarnya.

Kemudian, ke depan yang menjadi tantangan dari proses KUB adalah restu dari pemegang saham masing-masing bank. Meski begitu, Bank DKI optimistis KUB dengan Bank NTT bisa terbentuk sebelum Desember 2024.

Sebagaimana diketahui, OJK memberikan opsi skema KUB sebagai solusi pemenuhan modal inti minimum bank daerah. Mengacu Peraturan OJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, BPD diberikan tenggat waktu sampai akhir 2024 untuk memenuhi modal inti minimum sebesar Rp3 triliun. 

Sementara masih terdapat sejumlah BPD yang belum memenuhi modal inti minimum Rp3 triliun hingga saat ini. Melalui KUB, bank-bank kecil yang bernaung di dalam satu bank besar sebagai induknya kemudian dimungkinkan hanya cukup memenuhi modal inti minimum Rp1 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan dalam skema KUB itu, bank induk yang menaungi bank-bank kecil itu disebut sebagai bank anchor.

"Saat ini telah terdapat tiga BPD dan terdapat bank umum di luar BPD yang sedang dalam proses atau penjajakan untuk menjadi calon bank induk dari kelompok usaha bank," ujar Dian dalam jawaban tertulis pada bulan lalu (14/6/2024).

Dian menyebutkan tiga BPD itu antara lain PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM), serta Bank DKI. Namun, Dian tidak menyebutkan satu bank umum yang menjadi anchor KUB.

Sementara, Dian mengatakan selain untuk pemenuhan modal inti minimum bank daerah, pembentukan KUB, utamanya bagi BPD bertujuan agar BPD siap menghadapi tantangan dan dinamika perekonomian. Dengan begitu, bank daerah memiliki ketahanan dan daya saing yang baik. 

Dian juga menjelaskan bahwa skema KUB diperuntukan guna mengembangkan pangsa pasar bank daerah. "Bukan hanya soal modal, tapi peningkatan kualitas SDM kualitas IT, dan tata kelola," kata Dian.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper