Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumah Sakit Lakukan Fraud Klaim BPJS Kesehatan Diproses Pidana

KPK menyatakan tiga rumah sakit yang melakukan fraud atas sistem JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan akan dilanjutkan ke ranah penindakan.
Karyawan melayani peserta di salah satu kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta, Selasa (12/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani peserta di salah satu kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta, Selasa (12/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tiga rumah sakit yang melakukan fraud atas sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan akan dilanjutkan ke ranah pidana.

Sebelumnya, Tim Bersama Penanganan Kecurangan JKN yang terdiri dari KPK, BPKP, Kemenkes, hingga BPJS Kesehatan berhasil membongkar modus kecurangan atau fraud dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Tim tersebut melakukan investigasi di tiga rumah sakit, termasuk penelusuran terkait klaim BPJS Kesehatan. Hasilnya, ditemukan dugaan kecurangan dengan nilai lebih dari Rp35 miliar. "Tiga kasus ini cukup kuat untuk dibawa ke penindakan KPK sesuai dengan putusan pimpinan," kata Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, kepada Bisnis, Rabu (24/07/2024).

Pahala menjelaskan tahapan modus klaim fiktif BPJS Kesehatan. Tahap awal adalah pengumpulan dokumen pasien seperti KTP, KK, dan Kartu BPJS melalui kegiatan Bakti Sosial bekerja sama dengan kepala desa atau kepala dusun setempat. Setelah itu, dikeluarkan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) dengan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) yang sebenarnya sudah tidak lagi bekerja di rumah sakit.

Berikutnya, dibuat rekam medis, resume medis, dan Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) yang sudah ditandatangani, serta melampirkan pemeriksaan penunjang. Tahap terakhir adalah penyusunan dokumen tersebut dan pengiriman klaim kepada BPJS Kesehatan.

Data pengendalian potensi kecurangan BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa pada tahap proses klaim atau verifikasi dan pasca verifikasi klaim melalui audit pada November 2023, terdapat biaya pengendalian inefisiensi pembiayaan program JKN sebesar Rp866,8 miliar saat verifikasi dan Rp397,9 miliar pasca verifikasi. Hal ini menunjukkan adanya penggelembungan sebesar Rp468,9 miliar.

Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar, menyatakan bahwa fraud klaim palsu ini menjadi beban bagi pembiayaan JKN. Jika tidak diatasi, BPJS Kesehatan bisa mengalami defisit. Timboel menilai fraud klaim palsu terjadi karena kesenjangan pengawasan dan kurangnya komunikasi langsung antara BPJS Kesehatan dengan pasien.

"Misalnya ada phantom billing, di mana tidak ada pasien tetapi bisa diklaim. Kalau BPJS bisa berkomunikasi dengan pasien, kejadian ini tidak mungkin terjadi," kata Timboel.

Selain berdampak pada keuangan BPJS Kesehatan, fraud tersebut juga merugikan pasien. Timboel mencontohkan bahwa pernah ada pasien yang meninggal dunia karena dugaan fraud. "Pernah ada berita di koran, ada pasien yang disuruh pulang meski belum layak, dan dia meninggal di rumah. Itu dampak kepada peserta," tegasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper