Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Adu Laba 4 Bank Digital Hingga Bengkak Utang RI ke China

Ulasan tentang kinerja keuangan empat bank digital hingga semester I/2024, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, Sabtu (27/7/2024).
Top 5 News. Sumber: Canva
Top 5 News. Sumber: Canva

Bisnis.com, JAKARTA — Berdasarkan kinerja keuangan empat bank digital yang dihimpun Bisnis, Jumat (26/7/2024), PT Bank Raya Tbk. (AGRO) memimpin dengan pertumbuhan laba bersih tahunan sebesar 115,05%.

Kemudian, disusul oleh PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan pertumbuhan 23,33% secara tahunan (year-on-year/YoY). Lalu, diikuti oleh PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) dengan pertumbuhan laba bersih 14,99% YoY. Terakhir, terdapat PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) dengan peningkatan laba bersih sebesar 11,79% YoY. 

Ulasan tentang kinerja keuangan empat bank digital hingga semester I/2024, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.

Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Sabtu (27/7/2024):

 

Formula Solusi Agar Kawasan Industri Penuh Terisi

Perusahaan kawasan industri terus bertumbuh dengan areal lahan yang semakin luas. Namun, sebagian industrial park memiliki tingkat okupansi yang masih di bawah 50%.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, hingga Juli 2024 terdapat 156 perusahaan kawasan industri yang telah mendapatkan Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) dan beroperasi.

Total luas lahan kawasan industri mencapai 76.594 hektare, dengan lahan yang telah terokupansi alias telah terisi tenan maupun untuk infrastruktur kawasan mencapai 48.087 hektare atau 65,56%. 

Adapun sisanya, yaitu seluas 26.381 hektare atau sebesar 34,44% merupakan lahan yang masih tersedia untuk lokasi investasi.

Dalam 5 tahun terakhir, jumlah perusahaan kawasan industri telah bertambah sebanyak 56 industrial park, dengan luas lahan tambahan mencapai 43.296 hektare atau meningkat sebesar 130,02% dari total luas lahan kawasan industri pada akhir 2019. Namun, masih terdapat KI dengan tingkat okupansi di bawah 50%.

 

Empat Bank Digital Bukukan Laba Bersih hingga Semester I/2024, Siapa Paling Tebal?

Empat bank digital telah menyampaikan kinerja keuangannya hingga semester I/2024. Siapakah yang mencatatkan kinerja paling moncer?

Secara nominal, perolehan laba bersih dipimpin oleh Bank Amar. Perusahaan menutup semester I/2024 dengan laba bersih Rp97,79 miliar, tumbuh 14,99% YoY dari Rp85,04 miliar.

Mengekor setelah Bank Amar, secara nominal, laba bersih bank digital terbesar ditorehkan oleh BBSI sebesar Rp65,14 miliar, tumbuh 11,77% YoY dari Rp58,27 miliar.

Di sisi lain, Krom Bank mencatatkan pembengkakan beban operasional dari Rp74,96 miliar menjadi Rp323,26 miliar. Selanjutnya, ARTO mengumpulkan laba bersih senilai Rp49,96 miliar, naik 23,32% YoY dari Rp40,51 miliar.

 

BEI Kocok Ulang Indeks Utama, Manajer Investasi Meracik Portofolio

Kalangan manajer investasi menetapkan racikan portofolio baru untuk menyesuaikan saham-saham penghuni indeks utama, LQ45, IDX30, dan IDX80. 

Sebelumnya, BEI telah mengumumkan hasil evaluasi atau rebalancing terhadap sejumlah indeks utama, yakni LQ45, IDX30, hingga IDX80 pada Kamis (25/7/2024). Sejalan dengan itu, saham-saham penghuni indeks tersebut efektif pada 1 Agustus hingga 31 Oktober 2024. Namun, untuk indeks IDX30 hanya perubahan minor, atau bobot saham anggota konstituen.

Selanjutnya, otoritas Bursa memutuskan untuk memasukkan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) ke dalam daftar anggota terbaru LQ45. Sebagai gantinya, BEI mengeluarkan saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) milik konglomerat Edwin Soeryadjaya.

Sementara itu, untuk indeks IDX80, BEI memasukkan saham PT Cisarua Mountain Diary Tbk. (CMRY) dan PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO). 

Pada saat yang sama, BEI mengeluarkan saham milik konglomerat TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), dan emiten BUMN PT PP (Persero) Tbk. (PTPP). Setelah pengumuman BEI, kinerja harga saham CMRY ditutup menghijau 2,25% ke Rp5.000. Sementara itu, JSMR ditutup melemah sebesar 1,37% ke Rp5.400, begitu juga dengan SILO yang menutup sesi perdagangan kemarin dengan koreksi 0,37% ke Rp2.700. 

 

Alasan Family Office Diusulkan Ada di IKN

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengusulkan family office atau pengelolaan dana berbasis keluarga dapat berlokasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Deputi Direktur Direktorat Pengembangan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Zulkifli Salim mengatakan IKN memiliki pusat keuangan bernama Nusantara Financial Center (NFC) yang dapat digunakan sebagai family office.

OJK telah membuat kajian untuk mendukung pembangunan pusat keuangan (NFC) di IKN sebagai landasan penyusunan kebijakan ke depan guna mendukung terwujudnya financial center yang mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

Pembangunan financial center tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara (PP IKN).

 

Era Jokowi Pinjaman RI ke China Membengkak

Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia ke China terpantau membengkak dalam 10 tahun di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Posisi terakhir pada Mei 2024 senilai US$22,86 miliar atau setara Rp372,3 triliun (kurs Rp16.288 per dolar AS). 

Berdasarkan Data Statististik Utang Luar Negeri milik Bank Indonesia (BI), secara umum posisi ULN Indonesia pada akhir Mei 2024 ini berada di angka US$407,3 miliar atau setara Rp6.634,1 triliun. 

Angka tersebut naik 1,8% (year-on-year/YoY) dari Mei 2023 yang senilai Rp400,24 miliar. Sementara jika dilihat secara bulanan atau mouth-to-month (MtM) dari April 2024 juga mengalami kenaikan sebesar 2,1% dari US$398,82 miliar menjadi US$407,3 miliar. 

Bank Indonesia mencatat kenaikan utang terutama didorong oleh bank sentral, dengan nilai US$18,78 miliar pada Mei 2024, naik dari US$9,26 miliar pada Mei 2023. Kendati mengalami kenaikan utang, Asisten Gubernur, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan bahwa struktur ULN Indonesia hingga Mei 2024 tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : Bisnisindonesia.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper