Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mega Syariah Optimistis Pembiayaan Rumah Tumbuh Positif hingga Akhir Tahun

Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan rumah lebih dari 15-20% secara tahunan hingga Desember 2024.
Karyawati menghitung uang di kantor cabang Bank Mega Syariah di Jakarta. Bisnis/Abdurachman
Karyawati menghitung uang di kantor cabang Bank Mega Syariah di Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mega Syariah optimistis pembiayaan rumah dapat tumbuh positif hingga akhir tahun 2014, meskipun ada tantangan tingginya suka pinjaman.

Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah, Raksa Jatnika Budi menjelaskan bahwa tantangan itu antara lain adalah tingginya suku bunga pinjaman yang mempengaruhi akses masyarakat terhadap Kredit Pemilikan Rumah (KPR), hingga penurunan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada 2024.

“Prospek pembiayaan rumah masih besar, didorong oleh minat investasi masyarakat dan tingginya backlog perumahan dibandingkan dengan jumlah kepala keluarga di Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Raksa menjelaskan, pihaknya menargetkan pertumbuhan pembiayaan rumah lebih dari 15-20% secara tahunan hingga Desember 2024.

Hingga Juli 2024, outstanding pembiayaan rumah Bank Mega Syariah telah tumbuh 8,16% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu juga selaras dengan pertumbuhan selama tiga tahun terakhir (2021-2023), yang mencetak rata-rata 25% year-on-year (yoy).

Selain itu, pihaknya juga menyebut bahwa pembiayaan rumah dengan skema FLPP telah berkontribusi terhadap lebih dari 12% total volume pembiayaan rumah secara keseluruhan.

“PPR [pembiayaan pemilikan rumah] masih menjadi penopang utama pembiayaan konsumer Bank Mega Syariah, dengan total volume outstanding PPR mencapai lebih dari 61% dari total pembiayaan konsumer per Juli 2024,” tandas Raksa.

Adapun, berdasarkan catatan Bisnis, PT Bank Mega Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp88,44 miliar pada semester I/2024. 

Capaian ini turun 36,01% (year-on-year/YoY) atau secara tahunan ketimbang perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp138,21 miliar.   

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penurunan laba bank didorong oleh penyusutan pendapatan setelah distribusi bagi hasil 20,42% (YoY) menjadi Rp301,87 miliar per Juni 2024, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp379,3 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper