Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Kemenkeu hingga Kemenkes, Ini Tim yang Bertugas Hitung Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

DJSN telah membentuk tim bersama yang bertugas menghitung penyesuaian iuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.
Karyawan melayani peserta di salah satu kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta, Selasa (12/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani peserta di salah satu kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta, Selasa (12/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA--Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) telah membentuk tim bersama yang bertugas menghitung penyesuaian iuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan. 

Ketua Komisi Pengawasan Monitoring dan Evaluasi DJSN Muttaqien menjelaskan berdasarkan amanah Pasal 103B ayat (8) dari Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024, penetapan manfaat, tarif, dan iuran tersebut paling lambat 1 Juli 2025.

"Untuk itu DJSN telah mengeluarkan Surat Keputusan Tim Bersama Pembahasan Manfaat, Tarif, dan Iuran yang terdiri antar Kementerian lembaga, yaitu DJSN, Kemenko PMK, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan BPJS Kesehatan untuk melakukan perhitungan berdasarkan  standar praktik aktuaria jaminan sosial yang berlaku umum," kata Muttaqien kepada Bisnis, Jumat (9/8/2024).

Sampai saat ini tim tersebut masih berproses melakukan perhitungan teknokratis berdasarkan data-data yang ada. 

Muttaqien merinci faktor apa saja yang menjadi dasar perhitungan penyesuaian iuran JKN, antara lain adalah penyesuaian besaran iuran dengan kebijakan baru seperti Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dan Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK).

Kemudian juga implementasi rujukan berbasis kompetensi, besaran tarif fasilitas kesehatan (faskes), hingga penambahan faskes dan kapasitas pelayanan.

Penyesuaian tarif dan manfaat JKN juga akan mempertimbangkan kemampuan terbaik BPJS dalam mengendalikan biaya dan mutu layanan, pencegahan dan penindakan keurangan atay fraud, sampai mekanisme urun biaya. 

"Selain itu, besaran Iuran juga akan dipengaruhi oleh inflasi,  kebutuhan biaya Jaminan Kesehatan, dan yang tidak kalah penting adalah mengukur tingkat kemampuan peserta dan pemerintah dalam membayar iuran," kata dia.

BPJS Kesehatan sebelumnya memastikan penyesuaian tarif baru nanti tetap akan mempertimbangkan kemampuan finansial peserta JKN.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper