Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Dana Pensiun Siap 'Diserbu' Manajer Investasi (MI)

Manajer investasi (MI) kini bersiap menjadi pemain baru dalam industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK),
Akbar Maulana al Ishaqi,Fahmi Ahmad Burhan,Pernita Hestin Untari
Selasa, 20 Agustus 2024 | 09:39
OJK meluncurkan peta jalan dana pensiun hari ini, Senin (8/7/2024)./Bisnis-Anggara
OJK meluncurkan peta jalan dana pensiun hari ini, Senin (8/7/2024)./Bisnis-Anggara

Bisnis.com, JAKARTA -- Manajer investasi (MI) kini bersiap menjadi pemain baru dalam industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), setelah diberlakukannya Undang-Undang No. 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Peraturan ini membuka peluang bagi manajer investasi untuk mendirikan DPLK, yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh bank dan asuransi jiwa.

CEO STAR Asset Management Hanif Mantiq menyebutkan bahwa potensi bisnis DPLK sangat besar, terutama karena manajer investasi sudah berpengalaman dalam mengelola dana masyarakat melalui produk seperti Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) dan reksa dana. "Ini peluang emas bagi kami, tetapi ada tantangan yang perlu diatasi, terutama dalam menjangkau pasar ritel dan mempersiapkan infrastruktur operasional seperti teknologi informasi dan layanan peserta," ungkap Hanif, Senin (19/8/2024).

Namun, untuk terjun ke industri ini, manajer investasi perlu modal besar. Dalam draf regulasi yang Bisnis lihat, dana kelolaan minimal Rp25 triliun dipersyaratkan oleh OJK untuk mendirikan DPLK.

Rudiyanto, Direktur Panin Asset Management, mengakui bahwa minat manajer investasi untuk masuk ke bisnis DPLK sangat tinggi. "Ini peluang besar, tetapi batasan dana kelolaan yang ditetapkan OJK sangat menantang," ujarnya.

Sementara itu, Bambang Sri Muljadi, pengamat dana pensiun yang sjuga staf ahli Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menyambut baik masuknya manajer investasi dalam pengelolaan DPLK. Dia menyebutkan bahwa ini dapat menambah jumlah pelaku di industri dana pensiun, meski ia khawatir bahwa hal ini bisa memunculkan DPLK kecil yang kurang sehat jika tidak dikelola dengan baik.

Masuknya manajer investasi ke bisnis DPLK juga dipandang sebagai faktor yang dapat meningkatkan persaingan dan inovasi di industri ini.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper