Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Kartu Kredit dan KKB CIMB Niaga (BNGA) 'Ngebut' saat KPR Stagnan

CIMB Niaga (BNGA) menyampaikan kondisi bisnis kredit konsumernya, di mana kartu kredit dan KKB tumbuh kuat, sedangka n KPR relatif stagnan.
Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang CIMB Niaga di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang CIMB Niaga di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, SOLO – Bisnis kartu kredit dan kredit kendaraan bermotor (KKB) milik PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) tercatat terus bertumbuh double digit. Sementara, kredit pemilikan rumah (KPR) disebutkan cenderung tidak banyak berubah atau stagnan.

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi memaparkan bahwa hingga saat ini, kondisi kredit konsumer yang terdiri dari kartu kredit dan personal loan bertumbuh 13%-15% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal serupa berlaku pada komponen kredit otomotif alias kredit kendaraan bermotor (KKB) dengan rerata pertumbuhan 15%.

“Jadi dua ini, baik untuk auto-business maupun credit card dan personal loan, [pertumbuhannya] di atas double digitVery strong growth,” katanya kepada wartawan di sela-sela Car Free Day (CFD) Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/8/2024).

Kendati demikian, pihaknya mencatat bahwa kondisi KPR relatif lebih stagnan. Menurut Dede–sapaan akrabnya–kondisi ini tecermin dari daya beli masyarakat yang menurun, sehingga prioritas terhadap KPR cenderung berkurang.

Oleh karena itu, pihaknya sedang menyiapkan beragam tawaran menarik bagi nasabah untuk kembali melirik KPR dan produk-produk lainnya, terutama dalam momentum ulang tahun ke-69 CIMB Niaga pada September mendatang.

Menilik presentasi kinerja keuangan CIMB Niaga pada semester I/2024, tercatat kredit konsumer tumbuh 5,8% YoY menjadi senilai Rp73,38 triliun per Juni 2024. Kredit kendaraan melaju paling kencang sebesar 13,1% YoY menjadi Rp14,29 triliun.

Lalu, kartu kredit dan personal loan tumbuh 12,4% YoY menjadi Rp16,20 triliun, sedangkan KPR hanya tumbuh 1,4% YoY menjadi Rp42,89 triliun.

Adapun, ketika ditanya perihal target pertumbuhan kredit hingga penghujung 2024, Dede menyebut bahwa perseroan mematok angka 7% hingga 8%.

Overall kita akan bidik sekitar 7%-8% untuk tahun ini. Dan tahun depan akan kita punya seiring dengan stabilitas perekonomian, politik, dan sebagainya,” pungkasnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, pertumbuhan kredit konsumsi di Indonesia mencapai 10,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) per Juli 2024. Laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa total kredit konsumsi yang disalurkan oleh bank pada periode tersebut tercatat sebesar Rp2.108,1 triliun. 

Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan capaian Juni 2024, yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,2% yoy dengan total nominal Rp2.088,7 triliun. Peningkatan ini terutama didorong oleh perkembangan KPR, KKB, dan Kredit Multiguna. 

Pertumbuhan KPR mengalami peningkatan dari 13% yoy pada Juni 2024 menjadi 14,2% yoy pada Juli 2024, dengan total nilai KPR yang disalurkan mencapai Rp765,8 triliun.

Sementara itu, kredit multiguna juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,7% yoy pada Juli 2024, dibandingkan 6,8% yoy pada bulan sebelumnya. Total kredit multiguna yang disalurkan mencapai Rp1.205 triliun.

Namun, pertumbuhan KKB mengalami sedikit pelambatan. Kredit kendaraan bermotor pada Juli 2024 tumbuh sebesar 7,9% yoy, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan 8,1% yoy pada Juni 2024, dengan total nilai penyaluran mencapai Rp137,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper