Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reaksi Jasindo Saat Pemerintah Terbitkan Surat Utang Terpanjang

Kenaikan suku bunga dapat mengurangi nilai obligasi jangka panjang, yang berisiko bagi perusahaan yang memegang instrumen ini dalam jumlah besar.
Karyawati melayani nasabah di kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) di Jakarta, Senin (22/8/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati melayani nasabah di kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) di Jakarta, Senin (22/8/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) Seri FR0105 dengan nilai Rp3 triliun dan tenor 40 tahun, serta menawarkan yield sebesar 6,930%.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya mendukung perusahaan asuransi dan dana pensiun dalam memperkuat tata kelola investasi mereka.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Diwe Novara menjelaskan bahwa penerbitan SUN ini bertujuan untuk menyediakan instrumen investasi dengan tenor panjang dan risiko rendah, yang sesuai dengan kewajiban jangka panjang perusahaan asuransi dan dana pensiun.

Menurut Diwe, meskipun fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih cukup solid, stabilitas nilai tukar rupiah dan inflasi tetap menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan investasi.

"Eksekusi program strategis pemerintahan yang baru juga perlu dipertimbangkan sebagai faktor dalam pengelolaan investasi perusahaan ke depan," kata Diwe kepada Bisnis, Rabu (28/8/2024).

Dari perspektif global, Diwe menekankan bahwa perusahaan asuransi harus jeli dalam memantau perkembangan ekonomi negara-negara maju dan konflik geopolitik yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar keuangan.

Sementara itu, Direktur Utama Dana Pensiun BCA, Budi Sutrisno, menyoroti pentingnya keseimbangan antara investasi jangka panjang seperti SUN dan investasi jangka pendek seperti Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) bagi dana pensiun. Menurutnya, instrumen jangka panjang mungkin kurang likuid, sehingga bisa menimbulkan tantangan dalam memenuhi kebutuhan kas jangka pendek.

Budi juga mengingatkan bahwa kenaikan suku bunga dapat mengurangi nilai obligasi jangka panjang, yang berisiko bagi perusahaan yang memegang instrumen ini dalam jumlah besar. "Selain itu, inflasi yang tinggi dapat mengurangi nilai pendapatan tetap dari instrumen SUN ini," tambahnya.

Penerbitan SUN Seri FR0105 ini diharapkan dapat memberikan solusi investasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan asuransi dan dana pensiun, sambil tetap mempertimbangkan tantangan internal dan eksternal yang mungkin dihadapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper