Bisnis.com, JAKARTA—Di tengah momen pemangkasan suku bunga acuan yang kian dekat, sejumlah bank digital menyampaikan perbedaan pandangan terkait dengan kebijakan bunga tinggi pada produk depositonya.
Bunga deposito Bank Digital hingga Solar Subsidi menjadi berita pilihan editor BisnisIndonesia.id yang terangkum dalam Top 5 News BisnisIndonesia.id edisi Senin (9/9/2024). Berikut berita selengkapnya:
1. Bank Digital Terbelah soal Bunga Tinggi Deposito
Untuk diketahui, penawaran suku bunga deposito bank digital memang kerap lebih tinggi dari industri. Bahkan, beberapa pemain menawarkan suku bunga di atas 7%. Level ini melebihi suku bunga deposito yang ditawarkan oleh bank-bank konvensional.
Adapun, PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) besutan Kredivo Group, menjadi salah satu pemain bank digital yang menawarkan produk simpanan dengan suku bunga tinggi hingga 8,75% per tahun.
Presiden Direktur Krom Bank Indonesia Anton Hermawan mengatakan meskipun saat ini terdapat sinyal penurunan sinyal suku bunga acuan dari The Fed, dia menyebut dampak perubahan suku bunga biasanya lebih cepat dirasakan oleh segmen korporasi dibandingkan dengan ritel.
“Karena terkait dengan corporate biasanya kan punya standar, yang itu akan sangat langsung terkoneksi dengan the Fed dan sebagainya. Jadi sebenarnya untuk retail tidak langsung terkena impact,” ujarnya di Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Namun, dia menyebut perusahaan masih mempertahankan kebijakan bunga deposito tinggi karena untuk menarik nasabah. Oleh karena itu, dia memprediksi langkah yang sama dilakukan oleh bank digital lainnya untuk bersaing.
“Sebelum kami sampai ke customer base yang cukup jumlahnya, ya pasti kami akan mempertahankan hal itu [perang bunga tinggi],” ucapnya.
2. Hak Cipta & Masa Depan Industri Animasi di Indonesia
Ide cerita animasi merupakan aset berharga yang perlu dilindungi secara hukum, dalam hal ini hak cipta. Mengingat karakter desain yang unik dan menarik seringkali menjadi target pencurian ide untuk dimonetisasi.
Perlindungan hak cipta memberikan insentif bagi para animator untuk terus berkarya dan berinovasi. Dengan adanya perlindungan, karya mereka akan lebih dihargai dan terlindungi dari penyalahgunaan. Dengan kuatnya perlindungan hak cipta nantinya dapat mendorong pertumbuhan industri animasi dengan menarik investasi dan meningkatkan kepercayaan pelaku pasar.
Langkah tersebut menjadi salah satu strategi untuk menguatkan ekonomi kreatif, salah satunya melalui industri animasi. Founder TimeLine Studio Agung Oka Sudarsana menilai sektor industri animasi menjadi salah satu sektor padat karya dan masih memiliki harapan pertumbuhan dengan adanya hak cipta. Proses tersebut dinilai penting mengingat karya animasi penuh dengan kreatifitas, agar upaya kerja keras tidak disalahgunakan.
"Sebelum memproduksi biasanya ada ide cerita, setelah itu baru digambar. Gaya cerita yang kita punya itu jadi kekuatan tulis yang ada hak ciptanya," katanya dalam DJKI Mendengar & Mengedukasi Festival Kekayaan Intelektual 2024, Sabtu (7/9/2024).
Dia mengatakan apabila hak cipta tersebut digunakan secara benar, maka karya tersebut dapat menjadi aset warisan untuk generasi selanjutnya.
Berkaca dari hak cipta di negara maju, misalnya Amerika Serikat menawarkan perlindungan yang sangat komprehensif, tidak hanya pada karya animasi jadi, tetapi juga pada proses kreatifnya, seperti program komputer, tes beta, dan bahkan cerita yang sedang dikembangkan.Sehingga negara tersebut memberikan standar yang jelas, seperti Sufficient Delineation dan Story Being Told memberikan kepastian hukum yang lebih tinggi bagi para kreator animasi.
3.Gunakan Jakarta Jadi Jangkar, Simak Racikan BKPM Strategi Tarik Investasi RI
Di balik target jumbo menarik investasi, pemerintah menetapkan berbagai strategi agar penanaman modal tebal masuk ke Tanah Air sehingga mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Menteri Investasi/Kepala Badan koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengakui bahwa investasi yang masuk ke RI tak lepas pada faktor geografis sehingga penting untuk bisa memetakan potensi investasi secara spesifik. Jakarta, misalnya, memiliki daya tarik tersendiri kendati tak lagi menyandang status ibu kota.
"Kekuatan Jakarta itu sarana dan infrastruktur serta sumber daya manusia yang memadai karena untuk investasi masuk kita perlu sarana, infrastruktur, dan penunjangnya. Jakarta itu sudah sangat lengkap,” tuturnya di The St. Regis, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2024).
Tak hanya itu, Rosan menilai sumber daya manusia yang baik dibutuhkan agar investasi bisa masuk. Dengan alasan tersebut, mantan ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu yakin Jakarta menjadi wilayah menarik untuk berinvestasi. Dia mengakui masih ada faktor penunjang lainnya, tetapi dua hal itulah yang menjadikan Jakarta menarik di mata investor.
Lebih jauh, secara tema, Rosan menyebut ada tiga hal yang menjadi fokus utama bagi investor dalam maupun luar negeri yaitu energi terbarukan, transformasi digital, dan konektivitas.
Oleh karena itu, Kementerian investasi, lanjut Rosan, akan memberikan dukungan berupa perizinan.
“Juga di saat yang bersamaan bagaimana investasi yang masuk ke Jakarta ini adalah investasi yang tentunya berkualitas dan yang menciptakan pekerjaan baru kepada warga di Jakarta ini,” tuturnya.
4.Mengapa Paten Penting dalam Industri Kosmetik?
Industri kosmetik lokal saat ini tengah mengalami pertumbuhan yang pesat. Meningkatnya minat konsumen terhadap produk lokal telah memicu persaingan yang semakin ketat di antara para pelaku usaha.
Dalam hal ini hak kekayaan intelektual, khususnya paten memiliki peran penting untuk menjembatani ketatnya persaingan para pelaku usaha kosmetik lokal.
Paten dapat menjadi alat strategis untuk membantu merek kecantikan atau kosmetik dalam hal pemasaran dengan lebih efektif di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.
Kendati paten dan kecantikan tampak seperti dua dunia yang berbeda, namun keduanya saling terkait terutama dalam industri kosmetik modern. Paten dapat menjadi alat bagi perusahaan kosmetik untuk melindungi inovasi, seperti formulasi unik atau proses produksi baru. Saat ini pembuatan produk kosmetik dengan penggunaan bahan kimia sangat dihindari, meskipun kimia dan kosmetik menjadi serangkaian formula yang telah dikerjaan hingga berabad-abad, untuk menghasilkan sebuah produk yang dikomersialkan.
Konsumen seringkali lebih tertarik dengan produk yang memiliki teknologi canggih atau didukung oleh penelitian ilmiah. Hal tersebut seringkali diindikasikan oleh keberadaan paten.
Persaingan untuk mendapatkan paten di industri kosmetik semakin ketat. Perusahaan-perusahaan besar dan kecil berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan untuk menemukan formula baru yang paten. Hal tersebut dimaksud agar produk yang dipasarkan memiliki standar yang jelas dan tidak mudah ditiru oleh penjual lainnya, apalagi di tengah maraknya penjualan kosmetik secara daring atau online.
5.Daftar Mobil Diesel Terancam Dilarang Pakai Solar Subsidi
Sejumlah mobil diesel disebut-sebut bakal dilarang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Solar, sejalan dengan rencana pemerintah yang akan mengatur penyaluran komoditas subsidi tersebut.
Kendati belum dijelaskan secara terperinci, pemerintah menyebut bahwa untuk kendaraan-kendaraan tertentu, terutama mobil mewah akan dilarang menggunakan BBM bersubsidi, termasuk Solar.
Namun, berdasarkan informasi yang beredar, besaran kubikasi mesin menjadi acuan pembatasan penggunaan BBM subsidi, yakni di atas 1.400 cc untuk mobil bensin, di atas 2.000 cc untuk mobil diesel penumpang, dan 150 cc untuk sepeda motor.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan mengatakan kebijakan pembatasan penerima BBM subsidi tersebut bertujuan agar penyaluran BBM bersubsidi bisa lebih tepat sasaran sehingga ke depannya masyarakat yang mampu atau kaya tidak akan bisa lagi membeli Pertalite maupun Solar subsidi.
Dia mengharapkan rencana pengetatan konsumen BBM subsidi tersebut bisa mulai dijalankan pada Oktober 2024. “Kami berharap ya itu [dilaksanakan Oktober 2024],” kata Luhut saat ditemui usai agenda Indonesia Internasional Sustainability Forum (ISF) 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Kendati demikian, Luhut menekankan bahwa pembatasan kriteria penerima BBM Pertalite dan Solar subsidi masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Luhut, pemerintah bakal melakukan rapat dengan Presiden Jokowi untuk memutuskan rencana pengetatan kriteria konsumen BBM subsidi tersebut.
Top 5 News BisnisIndonesia.id: Bunga Deposito Bank Digital hingga Solar Subsidi
Bunga deposito Bank Digital hingga Solar Subsidi menjadi berita pilihan editor BisnisIndonesia.id yang terangkum dalam Top 5 News BisnisIndonesia.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 menit yang lalu