Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim Asuransi Kesehatan Mulai Mereda, AAJI Ungkap Strategi Menahannya agar Tak Jebol Lagi

Inflasi medis menjadi salah satu tantangan bagi industri asuransi jiwa untuk menahan laju klaim asuransi kesehatan. Ini langkah-langkah yang ditempuh.
Ilustrasi asuransi kesehatan. / Reuters-Jonathan Bachman
Ilustrasi asuransi kesehatan. / Reuters-Jonathan Bachman

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) membeberkan tantangan dan peluang industri asuransi jiwa dalam menahan rasio klaim kesehatan tak lagi jebol di atas 100%.

Pada Juni 2024, rasio klaim kesehatan asuransi jiwa sebesar 105,7%, dengan pendapatan premi sebesar Rp11,19 triliun dan klaim dibayar sebesar Rp11,83 triliun.

Juli 2024 ini, rasio klaim asuransi kesehatan itu turun di level 72,21% dengan pendapatan premi sebesar Rp17,24 triliun dan klaim Rp12,45 triliun, masing-masing naik 32,98% (year-on-year/YoY) dan 22,33% (YoY).

Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, dan GCG AAJI Fauzi Arfan mengatakan industri diperkirakan masih akan dihadapkan pada tingginya inflasi biaya medis. Tahun ini inflasi medis di Indonesia diperkirakan mencapai 13%.

"Sementara di sisi lain, meningkatnya kerentanan kesehatan masyarakat juga berpotensi meningkatkan klaim kesehatan ke depan," kata Fauzi kepada Bisnis, Kamis (12/9/2024).

Meski ada tantangan tersebut, Fauzi melihat peluang asuransi kesehatan masih terbuka lebar. Alasannya, dia melihat kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan kesehatan semakin meningkat.

"Selain itu, kolaborasi yang dibangun antara industri dengan pemerintah maupun penyedia layanan kesehatan, berpotensi meningkatkan peran asuransi dalam ekosistem layanan kesehatan nasional," jelasnya.

Adapun suksesnya industri asuransi jiwa menekan rasio klaim kesehatan di bawah 100% ini salah satunya melalui penyesuian menaikkan iuran premi kesehatan. Untuk menahan rasio klaim tak tembus 100% lagi, Praktisi Manajemen Risiko dan Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) Wahyudin Rahman menilai cara itu saja tak cukup.

"Diperlukan strategi komprehensif. Setidaknya ada empat strategi. Pertama, pengendalian biaya medis. Perlu bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik, apotek untuk mengelola biaya perawatan," jelas Wahyudin.

Kemudian yang kedua, diperlukan inovasi produk asuransi kesehatan. Menurutnya, industri harus bisa menawarkan produk asuransi kesehatan yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan nasabah agar bisa mengurangi klaim yang berlebihan.

Ketiga adalah dengan meningkatkan pendidikan kesehatan dan pencegahan. Menurutnya edukasi tentang pencegahan penyakit dan mendorong program kesehatan serta pencegahan seperti gaya hidup sehat, program vaksinasi, dan pemeriksaan kesehatan berkala untuk mengurangi klaim kesehatan di masa depan.

"Keempat, memanfaatkan teknologi. Digitalisasi layanan klaim dan penggunaan analitik data membantu perusahaan memprediksi risiko kesehatan nasabah secara lebih akurat dan mengelola klaim secara lebih efisien. Penggunaan telemedicine juga dapat menjadi opsi pengobatan yang lebih murah dibandingkan perawatan langsung di rumah sakit," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper