Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsensus BI Rate, Suku Bunga Acuan Tetap atau Turun Hari Ini?

Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil RDG pada hari ini, salah satu yang menjadi perhatian adalah kebijakan suku bunga acuan atau BI Rate.
Pekerja melintas dekat logo Bank Indonesia di Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pekerja melintas dekat logo Bank Indonesia di Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 10 dari total 36 ekonom yang terhimpun dalam konsensus Bloomberg memprediksikan Bank Indonesia (BI) akan mengambil langkah pemangkasan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini, Rabu (18/9/2024).

Jika demikian, BI Rate akan menuju level 6% dan hal ini akan menjadi pemangkasan pertama dalam reli kenaikan BI Rate sejak Agustus 2022.

Ekonom pertama yang mengeluarkan estimasi pemangkasan suku bunga adalah Tamara Mast Henderson dari Bloomberg LP, sejak 9 September 2024. Kemudian hari berikutnya diikuti Fikri C Permana dari KB Valbury Sekuritas dan dilanjutkan oleh Helmy Kristani dari PT Danareksa Securities/Jakarta.

Perbankan pelat merah seperti PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) juga menyampaikan estimasi serupa berupa pemangkasan suku bunga menjadi 6% pada Agustus 2024.

Jumlah ekonom yang optimistis akan penurunan ini terpantau lebih banyak dari estimasi bulan lalu yang hanya terdiri dari dua orang.

Lantas, apa yang membuat mereka meyakini akan pemangkasan lebih cepat dari The Fed?

Inflasi dan Pelemahan Daya Beli

Mandiri Office of Chief Economist (OCE) Group mengungkapkan ekspektasi pemangkasan tersebut bersumber dari ekspektasi pasar terhadap penurunan Fed Fund Rate (FFR) yang semakin besar dalam Rapat Federal Open Market Committee (FOMC) 17-18 September 2024.

Bank Mandiri melihat dengan data ekonomi terkini lainnya, seperti inflasi yang rendah dan nilai tukar mulai menguat, membuka peluang penurunan suku bunga pada yang akan diumumkan dalam RDG hari ini.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menegaskan pemerintah dan Bank Sentral tak perlu khawatir dengan bayang-bayang inflasi jika pemangkasan dilakukan lebih cepat dari The Fed.

“Pertimbangan kami, [saat ini] inflasi domestik yang rendah. Tidak perlu khawatir dengan tekanan inflasi. [Pertimbangan lainnya] adanya permintaan domestik yang rendah,” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (17/9/2024).

Seandainya pada waktu yang bersamaan, The Fed tetap pada rencana untuk melakukan pemangkasan bulan ini, maka Asmo meyakini dolar akan melemah.

Senada, Kepala Ekonom Bank Rakyat Indonesia (BRI) Anton Hendranata mengungkapkan prediksi penurunan BI Rate sejalan dengan pemangkasan FFR sebesar 25bps pada bulan ini. Dirinya menyampaikan kondisi rupiah saat ini cenderung menguat yang ditopang oleh aliran modal atau capital inflow.

Selain itu, inflasi tahunan yang sangat rendah, yakni sebesar 2,12% (year-on-year/YoY) berada dalam target Bank Indonesia yang berada di rentang 1,5% hingga 3,5% pada akhir tahun.

Sebagaimana catatan Badan Pusat Statistik (BPS), deflasi terjadi dalam empat bulan secara beturut-turut sejak Mei 2024.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti pun menyoroti tren deflasi tersebut sebagai alarm krisis ekonomi. Dia mendorong agar otoritas kebijakan moneter tersebut segera melakukan intervensi, salah satunya dengan pemangkasan suku bunga.

"Jadi, seharusnya bank sentral pemegang kebijakan moneter bisa melakukan intervensi kebijakan stabilisasi harga agar Indonesia tidak terjadi deflasi terus-terusan sehingga bisa menghindarkan dari krisis ekonomi," ujarnya beberapa hari lalu.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper