Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jago (ARTO) Siapkan 3 'Ladang Baru' Penjaring Margin dari Direct Loan

Fitur baru yang akan diluncurkan diharapkan dapat membuat keran kredit Bank Jago makin deras
Dirut Bank Jago Arief Harris (kedua dari kanan) bersama Presdir PT Bibit Tumbuh Bersama Sigit Kouwagam (kanan), Direktur Bisnis Bank Jago Sonny Christian Joseph (kedua dari kiri) dan  Head of Regulatory and Public Affairs GoTo Financial Budi Gandasoebrata (kiri) saat diskusi bersama media di Yogyakarta, Kamis (3/10/2024). Bisnis-Hendri Asworo
Dirut Bank Jago Arief Harris (kedua dari kanan) bersama Presdir PT Bibit Tumbuh Bersama Sigit Kouwagam (kanan), Direktur Bisnis Bank Jago Sonny Christian Joseph (kedua dari kiri) dan Head of Regulatory and Public Affairs GoTo Financial Budi Gandasoebrata (kiri) saat diskusi bersama media di Yogyakarta, Kamis (3/10/2024). Bisnis-Hendri Asworo

Bisnis.com, YOGYAKARTA—PT Bank Jago Tbk (ARTO) siap merilis 3 fitur baru penyaluran kredit secara langsung (direct loan) via aplikasi. ‘Ladang baru’ pengumpul pundi-pundi margin itu melengkapi ekosistem yang sudah dibangun saat ini.

Dirut Bank Jago Arief Harris menyampaikan bisnis perseroan sejak beroperasi pada 3,5 tahun lalu telah ditopang oleh ekosistem dan pihak ketiga. Oleh sebab itu, bank berinisial ARTO itu ingin melakukan ekspansi secara organik.

“Kami sudah berada di jalur yang tepat pada ekosistem yang besar dari awal, dan leverage dengan our partner. Kami bisa sama-sama growth untuk pertumbuhan bisnis secara lebih baik,” ujarnya dalam Forum Group Discussion di Yogyakarta, Kamis (3/10/2024).

Dia membeberkan bahwa jumlah nasabah Bank Jago saat ini telah mencapai lebih dari 13 juta. Jumlah tersebut terbilang tidak sedikit, apalagi bank digital tersebut hanya memiliki 5 kantor cabang di Indonesia.

Arief menyampaikan, perseroan tidak mungkin dapat bertumbuh sebesar itu dalam 3,5 tahun tanpa ada ekosistem dan pihak ketiga. 

“Funding [penghimpunan dana] kami tumbuh 47% 6 bulan pertama ini, dengan komposisi 60% ini CASA [current account saving account]. Lending [kredit] kami pun tumbuh 40% dalam 6 bulan pertama,” kata Arief.

Menurutnya, pertumbuhan massif itu dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Hal itu, lanjutnya, tecermin dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) berada di level 0,4%, jauh di bawah rata-rata industri 2,6% per semester I/2024.

“Kami bisa 0,4% NPL itu di dalam kami pun diskusi, kami terlalu rendah, biar bisa merefleksikan [kondisi industri], nanti bila naik 1% akan ribut," tuturnya.

Pekerja berjalan di depan logo Bank Jago
Pekerja berjalan di depan logo Bank Jago

Bank Jago akan Merilis 3 Fitur Direct Loan

Dalam kesempatan itu, Direktur Bisnis Bank Jago Sonny Christian Joseph menyampaikan bahwa kerja sama dengan pihak ketiga saat ini menjadi mesin utama pertumbuhan penyaluran kredit bank berkode saham ARTO itu.

“Financial lending itu menjadi mesin utama kami. Tapi, kami enggak bisa sampai di sini saja, Bank Jago DNA terus inovasi. Kami tidak berhenti, kami terus berinovasi, Oktober ini kami meluncurkan Jago Dana Cepat,” ujarnya.

Jago Dana Cepat adalah fasilitas kredit yang disalurkan Bank Jago lewat aplikasi secara langsung. Sejauh ini, penyaluran kredit Bank Jago banyak dilakukan melalui pihak ketiga. Kontribusi penyaluran kredit pada pihak ketiga lebih dari 60% dari total portofolio Rp15,7 triliun.

“Jago Dana Cepat ini diberikan kepada customer aktif, dan memiliki kualitas yang baik. Ada profiling dan activity. Kalau Anda nasabah aktif mungkin hari ini bisa dilihat di apps,” kata Sonny.

Fitur Jago Dana Cepat ini semacam kredit tanpa agunan. Bunga yang ditawarkan kepada nasabah secara terbatas mencapai 1,39% per bulan. Bank Jago mengklaim tidak ada potongan administrasi dan tidak dikenakan penalty bila ada pelunasan kredit lebih awal.

Produk kedua, kata Sonny, perseroan akan merilis Jago Dana Steady dengan tenor pinjaman lebih fleksibel dibandingkan dengan Jago Dana Cepat.

“Kami nanti ada produk lagi, Jago Dana Steady, itu nanti akan bicarakan tahun berikutnya. Ini bisa fleksibel, secara harian tenornya. Kami tidak kenakan penalty, very transparan,” ujarnya.

Adapun fasilitas ketiga adalah pembiayaan kendaraan yang diberikan kepada nasabah PT BFI Finance Tbk melalui aplikasi Bank Jago. 

BFI adalah salah satu entitas yang dimiliki oleh kongsi Patrick Walujo dan Jerry Ng. Kedua taipan ini adalah pemilik Bank Jago.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendri T. Asworo
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper