Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jago (ARTO) Siapkan 3 'Ladang Baru' Penjaring Margin dari Direct Loan

Fitur baru yang akan diluncurkan diharapkan dapat membuat keran kredit Bank Jago makin deras
Dirut Bank Jago Arief Harris (kedua dari kanan) bersama Presdir PT Bibit Tumbuh Bersama Sigit Kouwagam (kanan), Direktur Bisnis Bank Jago Sonny Christian Joseph (kedua dari kiri) dan  Head of Regulatory and Public Affairs GoTo Financial Budi Gandasoebrata (kiri) saat diskusi bersama media di Yogyakarta, Kamis (3/10/2024). Bisnis-Hendri Asworo
Dirut Bank Jago Arief Harris (kedua dari kanan) bersama Presdir PT Bibit Tumbuh Bersama Sigit Kouwagam (kanan), Direktur Bisnis Bank Jago Sonny Christian Joseph (kedua dari kiri) dan Head of Regulatory and Public Affairs GoTo Financial Budi Gandasoebrata (kiri) saat diskusi bersama media di Yogyakarta, Kamis (3/10/2024). Bisnis-Hendri Asworo

Direct Loan Adalah Diversifikasi

Sonny menambahkan, fasilitas kredit secara langsung melalui aplikasi itu bukan bagian mitigasi risiko, melainkan diversifikasi produk pembiayaan. Seperti diketahui ada bank digital menyalurkan kredit pada ekosistemnya, tetapi berujung bermasalah sehingga membuat rasio NPL naik.

"Direct loan bukan mitigasi, tapi diversifikasi, bahkan partnership kami tidak konsentrasi, pada pembiayaan yang beda-beda, ada otomotif, cash loan, dan lainnya,” tambahnya.

mencapai 1,39% per bulan. Bank Jago mengklaim tidak ada potongan administrasi dan tidak dikenakan penalty bila ada pelunasan kredit lebih awal.

Produk kedua, kata Sonny, perseroan akan merilis Jago Dana Steady dengan tenor pinjaman lebih fleksibel dibandingkan dengan Jago Dana Cepat.

“Kami nanti ada produk lagi, Jago Dana Steady, itu nanti akan bicarakan tahun berikutnya. Ini bisa fleksibel, secara harian tenornya. Kami tidak kenakan penalty, very transparan,” ujarnya.

Adapun fasilitas ketiga adalah pembiayaan kendaraan yang diberikan kepada nasabah PT BFI Finance Tbk melalui aplikasi Bank Jago. BFI adalah salah satu entitas yang dimiliki oleh kongsi Patrick Walujo dan Jerry Ng. Kedua taipan ini adalah pemilik Bank Jago.

Sonny menambahkan, fasilitas kredit secara langsung melalui aplikasi itu bukan bagian mitigasi risiko, melainkan diversifikasi produk pembiayaan. Seperti diketahui ada bank digital menyalurkan kredit pada ekosistemnya, tetapi berujung bermasalah sehingga membuat rasio NPL naik.

Direct loan bukan mitigasi, tapi diversifikasi, bahkan partnership kami tidak konsentrasi, pada pembiayaan yang beda-beda, ada otomotif, cash loan, dan lainnya,” tambahnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendri T. Asworo
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper