Bisnis.com, JAKARTA — PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mengungkap bahwa mayoritas subdana unit linked mencatatkan kinerja yang positif hingga Agustus 2024.
Karin Zulkarnaen, Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia mengatakan sepanjang tahun ini unit linked berbasis saham global, khususnya yang berinvestasi di sektor teknologi, mencatatkan kinerja paling positif. Adapun PRULink US Dollar Global Technology Equity Fund (PDGT) menjadi salah satu subdana terbaik di pasar, dengan kinerja sebesar 20,92% hingga Agustus 2024 (year-to-date/ytd).
“Hal ini mencerminkan penerapan strategi investasi yang efektif dalam mengelola subdana PRULink, serta komitmen dalam memberikan nilai tambah bagi nasabah,” kata Karin dalam jawaban tertulisnya dikutip pada Selasa (8/10/2024).
Karin menegaskan terkait dengan portofolio investasi unit linked berbasis saham, Prudential Indonesia senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola subdana PRULink sesuai dengan strategi investasi masing-masing pemilik investasi. Langkah yang ditempuh seperti memilih saham perusahaan yang memiliki bisnis yang berkesinambungan, kinerja keuangan yang solid, manajemen yang berkualitas, valuasi yang menarik dan likuiditas yang baik.
“Tentunya, semua kembali ke preferensi nasabah atau calon nasabah. Masing-masing jenis produk asuransi didesain khusus untuk segmen nasabah tertentu. Produk unit linked lebih sesuai untuk nasabah yang telah familiar dengan investasi. Untuk mereka yang menginginkan proteksi sekaligus berinvestasi maka unit linked bisa menjadi pilihan,” katanya.
Prudential Indonesia mencatat total pendapatan premi sepanjang semester I/2024 sebesar Rp10 triliun. Nilai ini tumbuh 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun premi unit linked masih menjadi kontributor terbesar dengan pendapatan premi Rp7,7 triliun. Sementara pendapatan premi dari produk tradisional sebesar Rp2,4 triliun mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan 28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Karin mengatakan pihaknya tetap melihat produk tradisional dan unit linked saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap jenjang kehidupannya, sehingga akan melengkapi kebutuhan masyarakat yang sudah paham terkait manfaat asuransi, atau yang membutuhkan produk perlindungan dan investasi sekaligus.
“Kami akan terus mendengarkan nasabah untuk menghadirkan inovasi produk yang memberikan solusi untuk nasabah. Kami percaya kebutuhan nasabah sangat beragam, untuk itu kami memberikan berbagai solusi agar bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan, tujuan keuangan, dan profil risiko,” tandas Karin.
Berdasarkan data Infovesta year to date (YtD), unit linked jenis saham memberikan rata-rata imbal hasil yang paling tinggi yakni mencapai 4,94% per 30 September 2024. Untuk unit linked jenis saham, Smartwealth Dollar Equity World Opportunities Funds US$ memberikan imbal hasil tertinggi mencapai 26,64%. Kemudian PRUlink US Dollar Global Tech Equity mencapai sebanyak 25,73%. Disusul PFI Mega Life USD Global Equity Opportunity Fund mencapai 20,41%.
Berikutnya unit linked jenis campuran memberikan rata-rata imbal hasil sebanyak 3,16%, Adapun USD Advanced Adventurous Fund dan PRUlink US Dollar Heritage Multi Assets Income Fund memberikan imbal hasil paling tinggi untuk unit linked jenis campuran mencapai 15,46%. Kemudian disusul BLife Link Campuran Kombinasi yakni 13,82%.
Unit linked pendapatan tetap menempati urutan ketiga dengan rata-rata imbal hasil sebanyak 2,96%. Untuk unit link jenis ini, Smartwealth Dollar US Bond Fund menempati peringkat tertinggi dengan return sebanyak 8,13%. Kemudian disusul High Yield Income Fund dan Carlink Pro Ultimate Fixed masing-masing memberikan imbal hasil yakni 6,78% dan 6,44%.
Unit linked pasar uang memberikan rata-rata imbal hasil paling rendah yakni 2,36% per September 2024. Adapun Carlink Pro Safe memberikan imbal hasil paling tinggi untuk unit link jenis ini sebanyak 4,65%. Kemudian disusul dengan DPLK Eka Dana Deposito dan Generali Money Market Employee masing-masing 4,51% dan 4,29%.