Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Bank Permata (BNLI) Beri Bocoran Aksi Lanjutan Bangkok Bank

Direktur Utama Bank Permata Meliza M. Rusli menyatakan Bangkok Bank mau Bank Permata menjadi penopang nasabah asal Indonesia.
Karyawan beraktivitas di kantor cabang PT Bank Permata Tbk. (BNLI) di Jakarta. Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas di kantor cabang PT Bank Permata Tbk. (BNLI) di Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Permata Tbk. (BNLI) memberikan bocoran mengenai aksi lanjutan dari Bangkok Bank selaku pemegang saham pengendali terhadap orientasi bisnis perseroan ke depan.

Direktur Utama Bank Permata Meliza M. Rusli menyatakan Bangkok Bank menginginkan agar Bank Permata dapat menjadi penopang nasabah asal Indonesia yang melakoni bisnis di luar negeri dengan transaksi cross-border.

“Mereka [Bangkok Bank] itu ingin sekali supaya PermataBank Ini digunakan untuk men-support nasabah-nasabah yang mempunyai bisnis di luar Indonesia. Jadi itu adalah visi mereka dari dulu,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis di Jakarta Pusat, dikutip Minggu (13/10/2024).

Menurutnya, visi tersebut juga berangkat dari kinerja historis Bangkok Bank yang banyak menyokong ekspansi perusahaan asal Thailand ke luar negeri, terutama dengan membuka kantor cabang.

Seiring dengan mulai banyak perusahaan Indonesia yang merambah pasar luar negeri, Meliza menyatakan Bank Permata dapat mengambil peran serupa. Namun demikian, dirinya menggarisbawahi bahwa emiten dengan kode saham BNLI itu tetap menjadi bank lokal yang mengoperasikan bisnisnya sesuai kearifan dan regulasi yang diterapkan di Tanah Air.

“Kami ingin kearifan lokal yang kami miliki di PermataBank ini justru untuk dapat memperkaya nasabah-nasabah kami yang berada di luar Indonesia maupun yang ada di Indonesia agar bisa mengembangkan bisnis mereka,” sambungnya.

Dia melanjutkan, hingga saat ini, pangsa pasar Bank Permata masih didominasi oleh nasabah non-individual atau korporasi dengan porsi melampaui 60%. Segmen ini juga terbagi dalam berbagai kelas, yakni kecil, menengah, hingga korporasi besar.

Sementara itu, sekitar 32% di antaranya merupakan segmen nasabah individual. Dengan branding yang kian dekat dengan Bangkok Bank, dirinya berharap agar Bank Permata dapat pula dikenal melayani semua segmen.

“Kami berharap sebenarnya branding ini lebih untuk menunjukkan bahwa PermataBank ini melayani semua segmen, tidak terbatas hanya korporasi atau hanya perusahaan saja,” pungkas Meliza.

Berdasarkan catatan Bisnis, Bangkok Bank saat ini telah memenuhi syarat kepatuhan pemegang saham pengendali dari Bank Permata. Bank asal Thailand ini sebelumnya melakukan akuisisi kepemilikan BNLI pada Mei 2020 sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.

Pada Agustus 2024, Bangkok Bank telah melepas 3,47 miliar saham BNLI untuk memenuhi kewajiban pengalihan kembali saham setelah penawaran penawaran tender wajib berdasarkan POJK No.9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka. Dari aksi tersebut, kini Bangkok Bank menggenggam 89,12% saham Bank Permata, sedangkan 10,88% sisanya dimiliki oleh publik.

Bank Permata pun turut mengubah logo menjadi bunga lotus, yang identik dengan Bangkok Bank, pada Jumat (27/9/2024) lalu. Manajemen menyatakan bahwa logo anyar itu merupakan bagian dari penyelarasan strategi dan bisnis dengan tujuan untuk menciptakan citra yang kohesif, terpadu, dan sepadan dengan Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper