Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembentukan Danantara Libatkan Aset Bank BUMN, Begini Kata DPR hingga OJK

Pembentukan BPI Danantara mendapatkan dukungan dari Komisi VI DPR RI. Namun, DPR juga mewanti-wanti sejumlah risiko yang timbul.
Foto multiple exposure warga beraktivitas di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Minggu (31/12/2023). Arief Hermawan P
Foto multiple exposure warga beraktivitas di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Minggu (31/12/2023). Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang melibatkan tiga bank pelat merah yaitu BRI, BNI, dan Bank Mandiri mendapatkan dukungan dari Komisi VI DPR RI. Namun, DPR juga mewanti-wanti sejumlah risiko yang timbul terkait penggabungan aset bank dan entitas non-bank.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Nasdem Asep Wahyuwijaya menyebutkan adanya perbedaan mendasar dalam pengelolaan aset antara bank dan entitas non-bank seperti Pertamina, PLN, hingga holding BUMN pertambangan MIND ID. 

“Kalau Pertamina, MIND ID, PLN jelas. Di sana ada barang, aset. Tapi kalau di bank ini kan ada pihak ketiga. Saya kira sistem neraca akan pasti beda,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat di DPR yang dikutip pada Selasa (19/11/2024).

Dia juga menyoroti klaim proyeksi Asset Under Management (AUM) Danantara yang dapat mencapai US$600 miliar. Dirinya pun mempertanyakan apakah klaim tersebut mencakup aset yang dikelola bank, termasuk dana masyarakat atau tidak. 

Alhasil, Asep menekankan bahwa klaim tersebut perlu dievaluasi lebih lanjut dan dipisahkan untuk memastikan keakuratannya.

Selanjutnya, Asep juga menyatakan kekhawatiranya tentang bagaimana prinsip kehati-hatian yang selama ini diterapkan oleh bank jika digabungkan dengan entitas lain yang memiliki core business yang berbeda. 

“Dan mohon maaf, mohon maaf sekali, di situ mungkin juga fraud-nya malah lebih banyak. Nah ini begitu [aset] di-blend, begitu di-mix ini, ini kan juga pasti akan jadi masalah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Asep berharap agar bank-bank BUMN seperti BRI, Mandiri, dan BNI memberikan klarifikasi dan pemahaman yang lebih mendalam, salah satunya juga mengenai model investasi apa yang akan diterapkan ke depan.

“Karena tadi lagi-lagi kalau saya bicara sejarah Temasek tidak begitu ceritanya. Tidak tiba-tiba besar, dan kemana-mana. BNI sekarang sudah mapan, BRI sudah mapan, Mandiri sudah mapan, mereka sedang growing dengan segala macam insight dan juga inovasi-inovasinya,” tandasnya. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyebut pihaknya masih akan melakukan koordinasi lanjutan.

“Kami nanti akan koordinasi ya, karena kami belum dapat betul bagaimana persis model bisnisnya, tapi nanti kami akan koordinasi,” ujarnya di DPR.

Dari sisi pemain, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) Royke Tumilaar masih enggan berkomentar soal pembentukan BPI Danantara. Dia menyebut belum melakukan diskusi maupun mendapatkan informasi resmi terkait hal ini.

“Aku belum tahu strukturnya belum tahu. Kami sih ikut aja yang terbaik, kan sepanjang itu bagus buat [negara]. Kan kita di bawah, yang berubah kan yang di atas, jadi aku nggak berani komen ya,” ujar Royke di DPR RI pada Rabu (13/11/2024).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper