Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank RI Cetak Laba Rp194,97 Triliun per September 2024, Cek yang Paling Moncer

Perbankan Indonesia sepanjang sembilan bulan tahun ini mencetak laba bersih Rp194,97 triliun.
Pegawai merapikan uang rupiah di cash center Bank Mandiri di Jakarta.
Pegawai merapikan uang rupiah di cash center Bank Mandiri di Jakarta.

Bisnis.com, JAKARTA – Industri perbankan sepanjang sembilan bulan tahun ini mencetak laba bersih Rp194,97 triliun pada September 2024. Capaian tersebut naik 8,04% secara tahunan (YoY) dari sebelumnya Rp180,47 triliun pada September 2023.  

Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) masih tumbuh mini 2,7% YoY menjadi Rp407,22 triliun per September 2024. Dari sisi margin bunga bersih alias NIM sendiri tercatat berada di level 4,60% pada September 2024 dari sebelumnya 4,85% pada September 2023. 

Bila dikelompokkan berdasarkan bank, BPD membukukan laba Rp10,16 triliun hingga bulan ke sembilan tahun ini. Kendati naik sebesar Rp1 triliun secara bulanan, capaian ini masih minus 6,11% YoY dari perolehan September 2023 sebesar Rp10,82 triliun.

Alhasil, secara perolehan laba bersih, BPD berada di belakang kelompok bank lain seperti bank Persero alias bank BUMN, bank swasta, hingga kantor cabang bank luar negeri (KCLBN) pada September 2024.

Adapun, di luar penyusutan yang dialami kelompok BPD, nilai laba bersih bank pelat merah atau bank Persero per September 2024 masih menjadi yang terdepan dibandingkan kelompok lainnya.

Data OJK menunjukkan bahwa kelompok Bank Persero mencetak laba bersih sebesar Rp97,76 triliun, naik 4,87% YoY dibandingkan periode sama tahun sebelumnya dengan nominal Rp93,22 triliun. Kelompok ini pun mendominasi laba bersih industri secara keseluruhan dengan persentase mencapai 50,14%.

Di bawah bank BUMN, terdapat bank swasta yang membukukan laba Rp75,96 triliun pada September 2024, tumbuh 11,78% YoY dari posisi Rp67,95 triliun pada September 2023. Laba bank swasta pun menguasai 38,96% perolehan laba perbankan nasional.

Bank asing kembali menempati urutan berikutnya dengan total laba Rp11,09 triliun per September 2024, sekaligus mencatatkan laju pertumbuhan signifikan 30,93% YoY dari sebelumnya Rp8,47 triliun pada September 2023. Meski demikian, porsi yang ditempati bank asing masihlah mini dari keseluruhan laba perbankan nasional pada September 2024 yakni hanya 5,69%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper