Bisnis.com, JAKARTA— PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mencatatkan kinerja positif dalam penyaluran pembiayaan alat berat sepanjang 2024.
Direktur PT Mandiri Tunas Finance William Francis Indra mengungkapkan perusahaan telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp3 triliun hingga November 2024. Penyaluran ini menunjukkan peningkatan yang konsisten setiap bulannya dengan rata-rata Rp250 miliar per bulan.
“Persentase pertumbuhan pembiayaan alat berat meningkat 100% dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong dari sektor pertambangan, terutama batubara, di mana banyak pengusaha tambang berinvestasi di tahun ini baik untuk pembelian unit baru maupun peremajaan unit dalam rangka menjaga dan meningkatkan produksi,” kata William kepada Bisnis pada Minggu (8/12/2024).
Sektor tambang batubara, pertambangan umum, dan konstruksi menjadi tiga kontributor utama dalam pembiayaan alat berat di MTF. Batubara, secara khusus, mendominasi pembiayaan karena tingginya kebutuhan peremajaan alat penunjang dari debitur eksisting.
William menambahkan pertumbuhan signifikan pada tahun ini turut dipengaruhi oleh masuknya supplier alat berat asal China yang menawarkan harga menarik kepada pengusaha tambang. Namun, masuknya merek baru ini juga menghadirkan tantangan tersendiri.
“Tantangannya adalah banyaknya brand alat berat baru di pasar yang menawarkan harga kompetitif, namun secara kualitas maupun lifetime belum bisa menyamai brand alat berat yang telah established,” ungkap William.
Baca Juga
Untuk menghadapi tantangan ini, MTF tetap berkomitmen menyalurkan fasilitas pembiayaan alat berat sambil mengutamakan prinsip kehati-hatian.
“Strateginya, perusahaan tetap mendukung dalam bentuk penyaluran fasilitas pembiayaan alat berat dengan tetap memperhatikan prinsip prudent financing,” ungkapnya.