Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Bumiputera 1912 Bayar Klaim Rp1,16 Triliun pada 2024, Turun 33,71%

AJB Bumiputera 1912 mencatatkan pembayaran klaim Rp1,16 triliun sepanjang 2024.
Warga melintas di dekat logo Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 di Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga melintas di dekat logo Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 di Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 mencatatkan pembayaran klaim Rp1,16 triliun sepanjang 2024. Jumlah klaim yang dibayarkan menurun 33,71% dari periode 2023 sebesar Rp1,75 triliun.

Dikutip dari laporan keuangan perusahaan yang diaudit KAP Kanaka, Puradiredja, Suhartono (Nexia KPS), Jumat (16/5/2025), sepanjang tahun lalu perusahaan mencatatkan pendapatan premi neto Rp492,44 miliar, turun tajam dari Rp749,45 miliar pada tahun sebelumnya.

AJB Bumiputera 1912 juga melaporkan memperoleh hasil investasi Rp108,42 miliar, turun dari Rp132,03 miliar.

Saat yang sama, pendapatan lain tercatat mengalami peningkatan yakni menjadi Rp456,18 miliar dari posisi tahun sebelumnya Rp158,12 miliar.

Dengan capaian ini maka perusahaan memperoleh pendapatan Rp1,05 triliun. Tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,04 triliun.

Selanjutnya dari pos beban, sebagian besar dana ini disalurkan untuk pembayaran klaim dan manfaat yang mencapai Rp1,16 triliun. Dari jumlah ini sebanyak Rp196,92 miliar ditempatkan sebagai cadangan premi. AJB Bumiputera juga mencatatkan cadangan klaim sebesar Rp12,15 miliar.

Perusahaan juga melaporkan membayar beban komisi sebesar Rp38,99 miliar, turun dari posisi Rp42,03 miliar pada tahun sebelumnya. Juga terdapat beban komisi lanjutan sekitar Rp700 juta.

Dari pos beban usaha, beban umum dan administrasi lainnya mencatatkan lonjakan menjadi Rp358,17 miliar, naik dari posisi Rp321 miliar. Selanjutnya beban pemasaran mencatatkan penurunan dari Rp88,17 miliar menjadi Rp47,53 miliar.

Secara keseluruhan, beban yang ditanggung perusahaan pada 2024 mencapai Rp1,54 triliun dari posisi Rp1,72 triliun.

Dari pos neraca, Bumiputera melaporkan memiliki aset Rp9,85 triliun. Turun dari posisi Rp10,08 triliun pada 2023.

Aset ini terdiri dari aset investasi yang turun dari Rp6,6 triliun menjadi Rp5,5 triliun. Sementara aset bukan investasi melonjak dari Rp3,3 triliun menjadi Rp4,3 triliun. Lonjakan aset bukan investasi ini utamanya terkait kenaikan aset lain dari Rp773,51 miliar menjadi Rp1,3 triliun.

Sementara dari liabilitas, AJB Bumiputera melaporkan utang klaim turun dari Rp6,4 triliun menjadi Rp5,8 triliun. Secara keseluruhan liabilitas AJB Bumiputera 1912 mencapai Rp12,29 triliun. Sedangkan saldo laba mencatatkan negatif Rp22,21 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper