Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Tembus Rp16.100, Bos BI Ungkap Penyebabnya

Pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh penguatan dolar AS secara luas, juga preferensi investor global yang mengalihkan portofolio ke Negeri Paman Sam.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti menyampaikan paparan saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (18/12/2024). / Bisnis-Arief Hermawan
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti menyampaikan paparan saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (18/12/2024). / Bisnis-Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan melemahnya rupiah yang terjadi dan sempat menembus lebih dari Rp16.100 per dolar AS, sejalan dengan ketidakpastian pasar keuangan global terutama setelah terpilih Donald Trump menjadi presiden AS.

Nilai tukar rupiah sepanjang bulan ini hingga 19 November 2024 tercatat melemah sebesar 0,84% (ptp) dari bulan sebelumnya. 

"Pelemahan nilai tukar tersebut diakibatkan oleh menguatnya mata uang dolar AS secara luas, serta berbaliknya preferensi investor global dengan memindahkan alokasi portofolionya kembali ke AS pascahasil pemilihan umum di AS," ungkapnya, Rabu (18/12/2024).

Perry menjelaskan rencana kebijakan perdagangan di Amerika Serikat (AS) melalui kenaikan tarif impor, komoditas, dan cakupan negara yang lebih luas telah menyebabkan risiko peningkatan fragmentasi perdagangan dunia.

Perkembangan ini yang disertai dengan eskalasi ketegangan geopolitik di banyak negara mengakibatkan pertumbuhan ekonomi dunia 2025 diprakirakan melambat menjadi 3,1% dari sebesar 3,2% pada 2024. Inflasi dunia meningkat dibandingkan prakiraan sebelumnya dipengaruhi oleh gangguan rantai suplai.

"Hal ini meningkatkan tekanan pelemahan berbagai mata uang dunia dan menahan aliran masuk modal asing ke negara berkembang," ujarnya.

Bukan hanya itu, rupiah juga dipengaruhi oleh proyeksi penurunan Fed Funds Rate (FFR) yang lebih lambat akibat dari perkiraan awal akibat inflasi yang lebih tinggi tersebut.

Sementara itu, kebijakan fiskal AS yang lebih ekspansif mendorong yield US Treasury (UST) tetap tinggi, baik pada tenor jangka pendek maupun jangka panjang.

Terlebih, penguatan mata uang dolar AS secara luas terus berlanjut disertai berbaliknya preferensi investor global dengan memindahkan alokasi portofolionya kembali ke AS.

Meski masih depresiasi, namun secara umum pelemahan ini tetap terkendali, yang bila dibandingkan dengan level akhir Desember 2023 tercatat depresiasi sebesar 2,74%.

Pelemahan tersebuh lebih kecil dibandingkan dengan pelemahan dolar Taiwan, peso Filipina, dan won Korea yang masing-masing terdepresiasi sebesar 5,26%, 5,83%, dan 7,53%.

Sejalan dengan rupiah yang perlu penguatan, untuk itu BI kembali menahan suku bunga acuan BI Rate pada level 6%.

"Fokus kami adalah tentu saja bagaimana melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah sementara ini BI Tate-nya kami pertahankan dulu," tuturnya.

Meski demikian dengan inflasi yang rendah, Perry menuturkan pihaknya tidak menutup ruang pemangkasan suku bunga acuan ke depan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper