Bisnis.com, JAKARTA - Analis komoditas keuangan sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan hadirnya bank emas pertama di Indonesia akan melengkapi ekosistem hilirisasi emas yang sudah dirancang pemerintah. Selain itu, melalui bank emas menurutnya juga bisa menjadi alternatif pemerintah mendapat pemasukan negara.
Seperti diketahui, PT Pegadaian resmi menjadi bank emas pertama di Indonesia. Hal ini setelah diterbitnya surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-325/PL.02/2024 menyetujui Pegadaian untuk melaksanakan kegiatan usaha bulion.
"Apalagi setelah Freeport membangun smelter di Gresik yang kemungkinan besar dalam satu tahun menghasilkan 60 ton emas batangan. Berarti perlu ada bullion bank. Bullion bank itu untuk mengetahui berapa banyak masyarakat melakukan jual beli, melakukan gadai di bullion bank ini. Dari sini akan tercatat di neraca keuangan, bukan lagi berbentuk tonase seperti yang selama ini," kata Ibrahim kepada Bisnis, Sabtu (4/1/2025).
Ibrahim melihat di setiap negara yang memiliki cadangan emas besar selalu memiliki bullion bank. Menurutnya, Indonesia termasuk terlambat mendirikan bank emas ini.
"Jadi ini ekosistemnya sudah lengkap. Benang merahnya dari UU Minerba di mana Indonesia sudah dilarang ekspor barang mentah lagi, kemudian disusul pembangunan smelter, akuisisi Freeport, maka kemudian diperlukan pembentukan bullion bank ini," kata dia.
Sementara bagi negara, Ibrahim menilai bullion bank bisa menjadi alternatif pemerintah mendapatkan pemasukan negara melalui pajak. Dia menjelaskan, pendapatan tersebut akan didapat dari pungutan pajak PPN dan PPh.
Baca Juga
Apalagi, dengan minat pasar yang selalu meningkat terhadap komoditas emas ini dia memprediksi hadirnya Pegadaian sebagai bank emas di Indonesia akan semakin banyak masyarkat yang melakukan transaksi emas.
"Pemerintah itu cantik, pintar dia. Dari mana lagi mau dapatkan uang, semuanya dikenakan pajak. Bentuk lah bank bullion. Dia tahu masyarakat suka emas, ya sudah bentuk lah bank bullion ini. Mereka tabung, simpan, tiap bulan dapat bunga, bunga dikenakan PPN," tandasnya.