Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandala Finance Tbk (MFIN) menjabarkan strategi pembiayaan yang disiapkan pada tahun ini. Hingga akhir 2024, MFIN mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Managing Director Mandala Finance Christel Lesmana mengatakan perusahaan pun telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memastikan keberlanjutan bisnis sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen.
“Yaitu dengan prinsip kehati-hatian yang tepat sasaran untuk menjaga portofolio bisnis yang sehat, diversifikasi portofolio, serta meningkatkan inovasi teknologi dalam produk dan layanan,” kata Christel kepada Bisnis, pada Kamis (9/1/2025).
Christel menambahkan ada beberapa faktor pendorong pertumbuhan pembiayaan tahun depan seperti pemulihan ekonomi, peningkatan permintaan konsumen, serta inovasi digital yang memperluas akses pembiayaan.
Selanjutnya, segmen utama yang diincar yakni kendaraan roda dua, kendaraan roda empat bekas, serta pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan, termasuk modal kerja sektor produktif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Dengan kondisi rasio NPF (kredit macet) Desember 2024 tetap stabil dan terjaga di angka 2,29% yang berada di bawah rata-rata industri pembiayaan,” kata Christel.
Baca Juga
Namun, Mandala Finance juga mewaspadai sejumlah tantangan yang dapat memengaruhi kinerja, seperti inflasi, fluktuasi suku bunga, kenaikan PPN menjadi 12%, kebijakan pajak opsen kendaraan bermotor, risiko kredit, serta persaingan yang semakin ketat.
“Di sisi lain, tantangan seperti inflasi, fluktuasi suku bunga, kenaikan PPN 12%, kebijakan pajak opsen kendaraan bermotor, risiko kredit serta kebijakan baru, dan persaingan ketat tetap perlu diantisipasi,” katanya.