Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Capital Yakin Investasi ke Startup Membaik Tahun Ini

Perusahaan modal ventura, Mandiri Capital Indonesia, yakin pembiayaan industri modal ventura pada perusahaan rintisan atau startup pada tahun ini akan membaik.
CEO PT Mandiri Capital Indonesia Ronald  Simorangkir berpose usai wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (4/1/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
CEO PT Mandiri Capital Indonesia Ronald  Simorangkir berpose usai wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (4/1/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan modal ventura, PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) optimistis pembiayaan industri modal ventura pada perusahaan rintisan atau startup pada tahun ini akan membaik.

Adapun secara tren industri, pembiayaan modal ventura sampai November 2024 hampir setengahnya menyasar sektor perdagangan.

Direktur Utama MCI Ronald Simonangkir mengatakan beberapa perusahaan modal ventura (PMV) dan perusahaan modal ventura syariah (PMVS) di Indonesia memang memiliki basis nasabah UMKM dan mikro yang bergerak di sektor perdagangan.

Dengan capaian tersebut, MCI optimis PMV dan PMVS di Indonesia dapat terus berperan dalam menggerakkan perekonomian nasional di sektor perdagangan.  

"MCI juga melihat bahwa tahun 2025 kondisi investasi kepada perusahaan rintisan akan membaik. Sebagai investor yang tidak hanya fokus di satu sektor, MCI akan terus melihat peluang investasi kepada perusahaan rintisan yang memiliki fundamental bisnis yang kuat dan kemampuan untuk bersinergi dengan group Bank Mandiri," kata Ronald kepada Bisnis, Jumat (17/1/2025).

Ronald menilai pertumbuhan sektor perdagangan di Tanah Air menjadi indikator positif bahwa roda ekonomi sudah bergerak di berbagai segmen industri, mulai dari industri besar sampai dengan UMKM. Kondisi ini menurutnya secara tidak langsung menjadi katalis positif bagi industri modal ventura di Indonesia.

"Hal ini tentunya akan mendorong munculnya berbagai wirausaha dan juga inovasi perusahaan rintisan yang bergerak di sektor perdagangan maupun sektor pendukung perdagangan, seperti solusi pembiayaan rantai pasok, solusi logistik dan solusi yang mendorong efisiensi," kata Ronald.

Tak cuma perdagangan, MCI melihat beberapa sektor lain seperti sektor keuangan juga masih memiliki potensi besar di tahun ini. Menurut Ronald, hal ini tidak lepas dari dukungan berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah, OJK dan Bank Indonesia yang menggalakkan transaksi keuangan digital.

Bagi MCI sendiri sebagai investor yang tidak hanya fokus di satu sektor tertentu, lanjut Ronald, selalu memprioritaskan fundamental bisnis dari sebuah perusahaan rintisan yang akan diberikan pendanaan.

"Namun, kita perlu jeli melihat perkembangan teknologi mutakhir seperti Gen-AI, Otomasi dan Robotika yang akan mempengaruhi sektor-sektor industri seperti manufaktur, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Sehingga, penting bagi MCI untuk selalu melihat peluang investasi di bidang teknologi yang memiliki terapan di berbagai sektor," pungkasnya.

Adapun berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan modal ventura sampai November 2024 sebesar 43,23%. menyasar sektor perdagangan. Pada saat yang sama, kinerja perdagangan Indonesia mencatatkan torehan positif di mana neraca perdagangan per November 2024 surplus US$4,42 miliar.

Indikator lainnya, sektor lapangan usaha perdagangan per semester III/2024 menempati urutan ketiga kontributor PDB nasional mencapai 13,09% dengan pertumbuhan 4,82%. 

Menyusul sektor perdagangan, sektor lainnya yang mendapat porsi pembiayaan modal ventura paling besar adalah sektor keuangan dan asuransi sebesar 13,08%, serta penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalan dan penunjang usaha lainnya sebesar 12,68%. 

Meski demikian, kinerja pembiayaan modal ventura per November 2024 masih melanjutkan kontraksi, yakni sebesar 7,46% yoy menjadi Rp16,09 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper