Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan modal ventura, PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) optimistis pembiayan modal ventura pada 2025 akan meningkat seiring proyeksi penurunan suku bunga acuan dari bank sentral. Sebagai gambaran, sepanjang 2024 lalu pembiayaan modal ventura terus tertekan.
Direktur Utama MCI Ronald Simonangkir mengatakan optimisme itu didorong oleh sentimen positif berupa adanya proyeksi penurunan suku bunga The Fed tahun ini.
"Tahun 2025 investor terus mengantisipasi penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat. Walaupun transmisi kebijakan suku bunga kepada keputusan investasi modal ventura membutuhkan waktu, namun kami optimis bahwa tahun 2025 secara global akan terlihat peningkatan dalam kegiatan fund raising investasi startup," kata Ronald kepada Bisnis, Jumat (3/1/2024).
Dia mengatakan pihaknya telah mengantisipasi potensi penurunan suku bunga tersebut dengan menyusun strategi yang terfokus dan adaptif.
MCI, kata dia, akan memperkuat fokus investasi dengan memprioritaskan startup yang memiliki posisi pasar yang kuat dan fundamental keuangan yang sehat. Pendekatan tersebut menurutnya bertujuan untuk memitigasi risiko sekaligus memaksimalkan peluang pertumbuhan.
Selain itu, Ronald mengatakan MCI juga memanfaatkan kekuatan ekosistem di dalam Mandiri Group. Melalui sinergi dengan berbagai lini bisnis Mandiri Group ini, MCI secara proaktif akan mencari peluang kolaborasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak, baik bagi startup yang MCI dukung maupun bagi Mandiri Group.
Baca Juga
"Dengan kombinasi strategi ini, kami yakin dapat mengoptimalkan peluang investasi sekaligus menghadapi tantangan di tahun mendatang," kata Ronald.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan Bank Indonesia telah memperkirakan bank sentral AS Federal Reserve atau The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps pada 2025.
"Untuk tahun depan [2025] dari semula kami perkirakan empat kali [The Fed pangkas suku bunga], hanya akan turun 50 bps tahun depan, turun dua kali masing-masing 25 bps," ungkapnya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (20/11/2024).