Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN (BBTN) dan Bank Victoria (BVIC) dibuka menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (20/1/2025) usai resmi mengumumkan rencana akuisisi PT Bank Victoria Syariah.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBTN terpantau menguat 0,46% atau 5 poin ke level Rp1.090 per saham.
Perdagangan BBTN dibuka pada level 1.100 dan sempat bergerak ke level terendah 1.080 hingga ke level tertinggi 1.105. Kapitalisasi pasar alias market cap BBTN mencapai Rp15,15 triliun.
Sementara itu, saham PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) sebagai perusahaan induk Bank Victoria Syariah juga menghijau usai pengumuman akusisi tersebut.
BVIC terpantau menguat 15,05% atau 14 poin ke level Rp107 per saham pada awal perdagangan. Saham BVIC dibuka pada level 111 dan sempat menyentuh level tertinggi 118, sementara market cap-nya mencapai Rp1,68 triliun.
Diberitakan sebelumnya, BTN resmi mengumumkan rencana akuisisi PT Bank Victoria Syariah sebagai salah satu peningkatan layanan perbankan syariah perseroan.
Berdasarkan prospektus yang diumumkan di harian Bisnis Indonesia, Senin (20/1/2025), BTN akan mengakuisisi Bank Victoria Syariah dengan nilai nominal Rp1,06 triliun.
Perseroan menyampaikan bahwa sumber pendanaan dalam akuisisi Bank Victoria Syariah akan sepenuhnya menggunakan dana internal BTN.
Lebih lanjut, tujuan akuisisi ini disebut merupakan langkah awal untuk meningkatkan atas layanan perbankan syariah yang selama ini disediakan oleh Unit Usaha Syariah BTN dengan membentuk Bank Umum Syariah melalui strategi anorganik.
“Pengambilalihan Bank Victoria Syariah juga merupakan bagian dari Corporate Strategic Plan BTN dalam pelaksanaan pemisahan Unit Usaha Syariah BTN sehubungan dengan telah terpenuhinya syarat pemisahan suatu unit usaha syariah,” tulis BBTN dalam prospektus.