Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BTN Ungkap Nilai Akuisisi Bank Victoria Syariah

BTN telah mengumumkan rencana akuisisi Bank Victoria Syariah. Berapa nilai akuisisinya?
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang BTN Syariah di Jakarta, Selasa (2/7/2024). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang BTN Syariah di Jakarta, Selasa (2/7/2024). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) Nixon LP Napitupulu mengungkapkan nilai akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) berada di bawah 1,5 kali nilai buku atau book value.

Sebagai informasi, berdasarkan prospektus yang diumumkan di harian Bisnis Indonesia edisi Senin (20/1/2025), BTN akan melakukan akuisisi dengan nilai nominal dari keseluruhan saham BVIS sebesar Rp1,06 triliun.

“Nilai [akuisisi]-nya di bawah 1,5. 1,5 kali buku,” katanya saat ditanya Bisnis di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

Selain itu, dia mengungkapkan bahwa BTN mengakuisisi Bank Victoria Syariah dalam kondisi kosong, yang berarti hanya meninggalkan ekuitas dan surat berharga negara (SBN).

Menurutnya, hal itu telah disepakati kedua belah pihak dan berdasarkan sepengetahuan Kementerian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator perbankan.

“Jadi, kredit dan dana pihak ketiga itu kembali ke pemiliknya, tidak kami ambil. Itu sudah disepakati, harganya sudah disepakati, skemanya sudah disepakati. Makanya kita berani mengumumkan,” tuturnya.

Nixon memaparkan bahwa transaksi inilah yang menjadi pintu gerbang bagi Unit Usaha Syariah (UUS) BTN alias BTN Syariah untuk melakukan pemisahan (spin-off) menjadi bank umum syariah baru.

Menurutnya, BTN Syariah saat ini memiliki kinerja cukup bagus, sehingga turut menjadi momentum untuk menyelesaikan keseluruhan proses akuisisi dalam waktu dekat. “Ini kita rencanakan akhir semester I [2025], semuanya kelar,” tuturnya.

Sementara itu, dalam riset BRI Danareksa Sekuritas, Analis Victor Stefano dan Naura Reyhan Muchlis memperkirakan transaksi dilakukan di harga 1.000 per saham atau mencerminkan valuasi harga per nilai buku (price per book value/PBV) 1.0 kali dan harga per laba (price per earnings/PE) 183,5 kali.

"BBTN P/BV dan P/E saat ini masing-masing sebesar 0,4 kali dan 4,6 kali. Dengan demikian, transaksi ini bersifat dilutif untuk BBTN karena rasio valuasi Victoria Syariah lebih tinggi ketimbang BBTN," tulis keduanya.

Aksi ini diperkirakan akan menguatkan kehadiran BTN di industri perbankan syariah dan juga menjadi potensi pertumbuhan basis nasabah dan produk bank syariah. Tak hanya itu, terdapat juga potensi peningkatan sinergi dan operasional melalui integrasi tersebut.

Berdasarkan catatan Bisnis, BTN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp535 miliar pada kuartal III/2024, meningkat 33,6% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp401 miliar.

Aset BTN Syariah juga terkerek naik 19,2% YoY menjadi Rp57,7 triliun per kuartal III/2024, dibandingkan Rp48,4 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Sebelumnya, OJK selaku regulator juga telah memberikan tanggapan mengenai pengumuman aksi korporasi bank pelat merah itu.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan rencana aksi korporasi tersebut dilakukan sesuai dengan POJK Nomor 41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum.

"Dalam hal ini BTN telah menyampaikan permohonan untuk memperoleh persetujuan prinsip dilakukannya pengambilalihan BVIS dan OJK telah memberikan persetujuan prinsip untuk dimulainya proses pengambilalihan tersebut," ujar Dian saat dihubungi, Senin (20/1/2025).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper