Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Industri Multifinance Susut Imbas Kenaikan Beban

Berdasarkan data statistik OJK yang dirilis pada Rabu (5/2/2025), penurunan laba bersih multifinance disebabkan oleh peningkatan beban.
Kredit kendaraan bermotor atau kredit mobil/Image by xb100 on Freepik
Kredit kendaraan bermotor atau kredit mobil/Image by xb100 on Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penurunan laba bersih setelah pajak perusahaan multifinance sebesar 3,53% secara tahunan (year-on-year/yoy), menjadi Rp18,72 triliun per Oktober 2024. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih perusahaan multifinance tercatat sebesar Rp19,41 triliun.

Berdasarkan data statistik OJK yang dirilis pada Rabu (5/2/2025), penurunan laba bersih ini disebabkan oleh peningkatan beban yang mencapai Rp90,18 triliun.

Beban perusahaan multifinance naik 17,27% yoy dari sebelumnya Rp76,9 triliun. Kenaikan terbesar terjadi pada beban operasional, yang membengkak menjadi Rp89,11 triliun—meningkat 16,77% yoy dari Rp76,25 triliun per Oktober 2023.

Dari sisi pendapatan, perusahaan multifinance mencatatkan total pendapatan sebesar Rp114 triliun, meningkat 12,57% yoy dari Rp101,3 triliun pada tahun sebelumnya.

Dalam hal pembiayaan, pembiayaan multiguna masih menjadi penopang utama dengan nilai Rp50,19 triliun, tumbuh 7,55% yoy dari Rp46,67 triliun pada Oktober 2023.

Pembiayaan investasi menyusul dengan total Rp24,62 triliun, naik 18,4% yoy dari Rp20,78 triliun. Sementara itu, pembiayaan modal kerja tercatat sebesar Rp7,74 triliun, meningkat 4,64% yoy dari Rp7,39 triliun.

Pembiayaan syariah juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, mencapai Rp7,8 triliun atau meningkat 59,12% dibandingkan Rp4,9 triliun pada Oktober 2023.

Dari sisi aset, total aset perusahaan multifinance mencapai Rp582 triliun per Oktober 2024. Sementara itu, kualitas kredit yang diukur berdasarkan nonperforming financing (NPF) masih berada dalam batas aman, yaitu 2,6%, jauh di bawah ambang batas OJK yang ditetapkan sebesar 5%.

Adapun rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) perusahaan multifinance meningkat menjadi 79,25%, dibandingkan 76,39% pada Oktober 2023. Ini menunjukkan bahwa efisiensi operasional perusahaan mengalami penurunan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper