Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada 27 Juta Pekerja Rentan Belum Terlindungi Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan

Baru 10% pekerja rentan yang telah terlindungi jaminan sosial di BPJS Ketenagakerjaan. Menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah melindungi mereka.
Pegawai melayani nasabah di kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Senin (4/3/2024). / Bisnis-Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Senin (4/3/2024). / Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Terdapat banyak pekerja rentan yang belum terlindungi program di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan. Mereka merupakan pekerja informal yang penghasilannya tidak menentu dan berada di jurang kemiskinan.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo memaparkan bahwa jumlah pekerja informal yang memenuhi syarat (eligible) menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan adalah 61,08 juta orang. Dari angka tersebut, 30,85 juta di antaranya merupakan pekerja rentan—yang berada di desil 1 sampai desil 4 sesuai data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Sayangnya, tidak semua pekerja rentan telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Hingga 31 Desember 2024, terdapat 9,9 juta peserta jaminan sosial dari segmen Bukan Penerima Upah (BPU), dengan 3,1 juta di antaranya merupakan pekerja rentan. Itu artinya, masih terdapat 27 juta pekerja rentan di Indonesia yang belum terlindungi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

Apabila dihitung, 3,1 juta dibandingkan total 30,85 juta pekerja rentan, maka baru sekitar 10,04% pekerja rentan di Indonesia yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Di sini yang jadi tantangan bagi kami adalah untuk bisa menjangkau coverage pekerja informal atau pekerja rentan yang saat ini perlu kita optimalkan. Dari 61,08 juta, 30,85 juta itu pekerja rentan yang menurut data, ada desil 1 sampai desil 4. Ini potensi yang bisa digali," kata Anggoro dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI, Selasa (18/2/2025).

Adapun secara total kepesertaan, jumlah pekerja yang sudah terlindungi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan per 31 Desember 2024 terdairi dari 35,3 juta peserta Penerima Upah (PU). Jumlahnya mencapai 86,74% dari jumlah pekerja sektor formal yang eligible untuk menjadi peserta BPJS, yakni sebanyak 40,72 juta pekerja.

Selain itu, ada 9,9 juta peserta BPU atau baru mencapai 16,21% dari total jumlah pekerja informal di Indonesia yang eligible menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, yakni sebanyak 61,08 juta.

Anggoro melanjutkan, dari 35,3 juta peserta segmen PU tersebut sebanyak 8,4 juta orang yang merupakan peserta PU kelas usaha kecil menengah (UKM). Tahun depan peserta segmen PU UKM ini ditargetkan meningkat menjadi 9,5 juta orang.

Sementara itu, untuk peserta segmen PBU pada tahun depan ditargetkan akan meningkat di angka 17,4 juta. Anggoro mencatat pertumbuhan segmen pekerja informal ini melesat pesat dari 2020 yang waktu itu hanya mencapai 2,5 juta orang.

"Pekerja informal tahun ke tahun sampai tahun ini tumbuh 296%, tumbuh dari 2,5 juta, hari ini sudah 9,9 juta, tumbuh 3 kali lipat. Peserta PU UKM dari 6,7 juta [pada 2020] hari ini 8,4 juta. Ini yang kami lihat tantangan yang harus kita kejar terutama di PU UKM," tegasnya.

Untuk mengejar target itu, Anggoro menjabarkan BPJS Ketenagakerjaan telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk mengatasi kepesertaan dari pekerja rentan.

"Kita juga butuh regulasi yang mewajibkan debitur KUR kecil juga dilindungi karena itu kaitannya bisa meningkatkan penetrasi peserta PU UKM," pungkasnya.

Ada 27 Juta Pekerja Rentan Belum Terlindungi Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper