Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serempak Petinggi BCA Pertebal Kepemilikan Saham BBCA

Sederet direksi dan komisaris BCA dilaporkan melakukan transaksi pembelian saham BBCA pada level harga yang berbeda.
Fahmi Ahmad Burhan, Annisa Sulistyo Rini
Jumat, 21 Maret 2025 | 09:23
Pekerja beraktivitas di dekat logo milik PT Bank Central Asia Tbk di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja beraktivitas di dekat logo milik PT Bank Central Asia Tbk di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah petinggi Bank Central Asia (BCA) terpantau menambah kepemilikan saham BBCA di tengah proses pembagian dividen dan tren pelemahan saham.

Dalam keterbukaan informasi kepada BEI pada Kamis (20/3/2025), manajemen melaporkan transaksi pembelian saham BBCA oleh tujuh direktur dan satu komisaris. Para petinggi bank swasta terbesar di Indonesia ini melakukan pembelian pada 18 Maret 2025.

Saat itu, IHSG ditutup melemah sebesar 3,84% ke level 6.223,38. IHSG sempat terjun hingga amblas 6,12% pada sesi I perdagangan dan membuat BEI melakukan trading halt.

Di sisi lain, Kamis (20/3/2025) merupakan akhir periode perdagangan saham BBCA dengan hak dividen (cum dividend) di pasar regular dan pasar negosiasi.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja kembali dilaporkan melakukan transaksi pembelian BBCA dengan tujuan investasi langsung pada sejumlah level harga yang berbeda.

Jahja memborong BBCA sebanyak 230.000 saham pada harga Rp8.500 per saham; 118.000 saham pada harga Rp8.475 per saham; 118.000 saham pada harga Rp8.450 per saham; 60.000 saham pada harga Rp8.400 per saham, dan 60.000 saham pada harga Rp8.350 per saham.

Kepemilikan saham Jahja pun meningkat menjadi 35,80 juta lembar (0,029%) usai transaksi ini. Sebelunya, Jahja juga telah melakukan transaksi pembelian sebanyak 1.031.359 saham BBCA dengan harga Rp8.975,05 per saham di hari yang sama.

Kemudian, Presiden Komisaris BCA Djohan Emir Setijoso melakukan transaksi pembelian sebanyak 273.558 saham BBCA pada level harga Rp8.975,05 per saham. Kepemilikannya pun menebal menjadi 107,09 juta saham (0,087%).

Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma dilaporkan membeli 30.000 lembar saham di harga Rp8.450 per saham dan 291.942 lembar pada harga Rp8.975,05 per saham, yang meningkatkan kepemilikan BBCA menjadi 2,43 juta lembar (0,002%).

Direktur BCA Lianawaty Suwono membeli pada sejumlah level harga, yaitu Rp8.325 per lembar sebanyak 119.800 saham; Rp8.350 per lembar sebanyak 119.500 saham, dan Rp8.975,05 per lembar sebanyak 336.432 saham. Dengan transaksi ini, BBCA yang digenggam oleh Lianawaty menjadi sebanyak 2,84 juta saham.

Lalu, Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono menambah kepemilikan saham menjadi 440.838 lembar (0,000%) dengan membeli sebanyak 178.327 lembar BBCA pada harga Rp8.975,05 per saham.

Pada level harga yang sama, Direktur BCA Rudy Susanto memborong 523.584 lembar BBCA sehingga kepemilikannya bertambah menjadi 3,43 juta lembar (0,003%). Sementara, Direktur BCA Subur Tan menambah kepemilikannya menjadi 11.17 juta lembar (0,009%) dengan membeli 458.872 saham BBCA.

Adapun, Wakil Direktur BCA Gregory Hendra Lembong melakukan transaksi pembelian sebanyak 553.735 lembar pada harga Rp8.975,05 per lembar, sehingga kepemilikan saham BBCA-nya meningkat menjadi 1,53 juta lembar (0,001%).

Pada Rabu (19/3/2025), manajemen BCA juga telah melaporkan transaksi pembelian oleh direksi dan komisaris lainnya.

Direktur BCA John Kosasih melakukan transaksi pembelian saham BBCA sebanyak 318.416 lembar dengan harga Rp8975,05 per saham. Sebelum transaksi, saham BBCA yang dimiliki John sebanyak 776.076 lembar (0,001%) dan menebal menjadi 1,09 juta lembar (0,001%) usai transaksi.

Direktur BCA Haryanto Tiara Budiman dilaporkan membeli 281.279 lembar saham BBCA pada harga Rp8.975,05 pada saat yang sama. Jumlah saham yang dimiliki Haryanto pun meningkat dari 776.099 lembar (0,001%) menjadi 1,05 juta lembar (0,001%).

Komisaris BCA Tonny Kusnadi juga membeli saham BBCA pada level harga Rp8.975,05 per saham sebanyak 232.377 lembar. Kepemilikannya pun meningkat dari 7,26 juta lembar (0,006%) menjadi 7,50 juta lembar (0,006%).

Terdapat dua direktur BCA yang melakukan transaksi pembelian dengan harga berbeda. Direktur BCA Vera Eve Liem membeli BBCA dengan harga Rp8.975,05 per saham sebanyak 400.777 lembar.

Kemudian, Vera Kembali melakukan transaksi pembelian sebanyak 118.500 saham pada harga Rp8.400 per saham pada hari yang sama. Melalui transaksi tersebut, kepemilikan saham Vera pun menjadi 2,73 juta lembar (0,002%) dari sebelumnya 2,61 juta lembar (0,002%).

Adapun, Direktur BCA Santoso membeli BBCA sebanyak 100.000 lembar dengan harga Rp8.975,05 dan 100.000 lembar lagi pada harga Rp8.475. Jumlah saham yang dimiliki Santoso pun menjadi 3,16 juta saham (0,003%) dari sebelumnya 3,06 juta saham (0,002%).

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper