Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) akan melaksanakan aksi korporasi berupa pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp3 triliun.
Hal tersebut telah disetujui oleh para pemegang saham BRI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan pada Senin (24/3/2025).
“Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama 12 bulan setelah tanggal RUPST,” demikian keterangan resmi perseroan.
Menurut manajemen BRI, langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan.
Selain menyepakati buyback, BRI juga menyepakati perombakan pengurus. Di pucuk pimpinan direksi, nama Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) Hery Gunardi menggantikan Sunarso sebagai Direktur Utama.
Selain itu, RUPST bank pelat merah ini juga memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp51,74 triliun atau Rp343,40 per saham.
Baca Juga
Sebagai informasi, laba bersih BRI sepanjang tahun lalu mencapai Rp60,64 triliun. Jika dibandingkan dengan laba bersih 2024, maka besaran rasio dividen sebesar 85,32%.
Sebelumnya, perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp135 per saham atau sebesar Rp20,33 triliun pada 15 Januari 2025. Jumlah itu akan diperhitungkan sebagai bagian dari dividen BRI tahun buku 2024.
Dengan demikian, dividen final yang diterima pemegang saham senilai Rp208,40 per lembar. Sementara itu, sisa laba bersih tahun buku 2024 akan diusulkan untuk digunakan sebagai saldo laba ditahan perseroan.